Ini Makna Gatot Cium Tangan SBY

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Acara buka puasa bersama di kediaman Chairul Tanjung di Jakarta pada Sabtu (2/6) meninggalkan cerita yang menarik dan menjadi perhatian publik. Apa cerita tersebut? Yakni  aksi mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mencium tangan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Aksi tersebut menuai spekulasi publik. Dan dikaitkan dengan persiapan Jenderal Gatot yang disebut-sebut akan maju pada Pilpres 2019 nanti.

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan aksi cium tangan yang dilakukan Gatot memiliki dua makna. Pertama simbol senior dan junior, Kedua kepentingan politik.

Menurutnya Gatot dan SBY sama-sama berasal dari militer. Sehingga Gatot memandang bahwa SBY merupakan senior sehingga harus dihormati dengan cara mencium tangannya.

"Yang mencium posisikan dirinya lebih junior atau lebih rendah, yang bersedia dicium posisinya kan lebih tinggi atau lebih senior. Relasinya adalah Nurmantyo posisi junior dan SBY adalah seniornya,"katanya, Senin (4/6).
 

Makna kedua, cium tangan ini bisa dimaknai adanya kepentingan politik. Sikap Gatot ingin menunjukan bahwa dirinya memiliki keinginan. Terlebih di tahun politik seperti sekarang dan Demokrat sendiri sejauh ini belum menunjukkan sinyal dukungan di Pemilihan Presiden 2019 nanti.

"Karena tidak mungkin dia mencium tangan kalau tidak ada sesuatu yang diperoleh dari orang yang dicium tangannya. Andaikan kalau ketemu biasa paling hanya salam komando karena sesama dari militer itu biasa, meski sudah pensiun, misal angkat tangan atau topi biasanya sambil bilang 'siap komandan'," jelasnya.

Menjawab polemik yang berkembang di masyarakat  Gatot melalui akun Twitternya menjelaskan alasannya mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrat itu.  Salah satu alasannya adalah dirinya yang seorang prajurit.

"Saya ini prajurit, lahir dari keluarga prajurit, dan kini, saya pensiun setelah melengkapi bakti saya pada negara. Orang yang saya cium tangannya ini sudah seperti orang tua saya, Pak @SBYudhoyono memimpin bangsa ini 10 tahun sebagai Presiden," tulis Gatot melalui akun Twitternya, @Nurmantyo_Gatot, Minggu 3 Juni 2018.

Gatot juga merasa SBY merupakan sosok yang memiliki jasa terhadap dirinya.  "Saya diberi kesempatan banyak oleh beliau. Dalam suasana Ramadhan mari kita berdoa, Semoga Allah memberi beliau keberkahan umur ... Aamin," tulisnya.