JK Kritisi Sepinya Penumpang di Bandara Kertajati

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal sepinya penumpang di Bandara Kertajati, Jawa Barat meski sudah sata tahun beroperasi. JK mengatakan hal ini bisa terjadi dikarenakan perencanaan pembangunan bandara tersebut tidak terlalu bagus. 

"Boleh dibilang perencanaannya tidak terlalu bagus," ujar JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (9/4). 

Selain itu JK menjelaskan penyebab dari sepinya penumpang di Bandara Kertajati karena kurangnnya penelitian terkait strategi penempatannya, sehingga menyebabkan bandara yang sudah beroperasi satu tahun ini masih sepi penumpang.

"Mungkin kurang penelitian, sehingga lokasinya tidak pas," katanya. 

Maka itu dia berharap kepada pemerintah, lain kali jika ingin membangun bandara harus dikakuan penelitian yang mendalam. Sehingga tidak terulang kembali seperti di Bandara Kertajati. " Lain kali, jangan kita (pemerintah) membuat (bandara) lagi hanya karena ingin ada 'airport' ," tegasnya.

Lebih lanjut JK mengatakan jika melihat letak bandara tersebut lokasinya memang tidak stratgis. Misalnya, dia menjelaskan masyarakat yang hendak ke Bandung lebih memilih menggunakan jalur darat tanpa harus melalui Kertajati. "Letaknya tanggung, kalau berada 20-30 kilometer dari Bandung masih oke, tapi ini kan hampir 100 kilometer. Jadi, kalau mau ke Bandung lewat Kertajati musti naik mobil lagi sampai 100 kilometer, jadi lebih baik langsung saja ke Bandung," jelasnya. 

Lokasi bandara yang tidak strategis itu menyebabkan maskapai penerbangan komersial enggan membuka jalur udara baik dari maupun ke Kertajati. Oleh karena itu, menurut JK, salah satu cara untuk meramaikan Bandara Kertajati adalah dengan mengembangkan kawasan wisata di sekitarnya.

"Airlines tidak bisa dipaksa kalau tidak ada penumpang. Siapa yang mau bayar kerugiannya. Kecuali, di sekitar Kertajati itu berkembang, ada usaha di sekitarnya seperti Indramayu, Subang atau sekitarnya," ujarnya.