CARAPANDANG - Produksi listrik China naik 3,6 persen secara tahunan (yoy) pada Juli 2023, dengan laju pertumbuhan meningkat 0,8 poin persentase dibandingkan laju pada Juni.
Menurut data resmi dari Biro Statistik Nasional (NBS) China, pada Juli rata-rata produksi listrik harian negara itu tercatat mencapai 27,3 miliar kilowatt-jam.
Perincian data itu menunjukkan adanya pertumbuhan dalam hal output tenaga termal, tenaga nuklir, tenaga bayu, dan tenaga surya, yang masing-masing naik 7,2 persen, 2,9 persen, 25 persen, dan 6,4 persen (yoy), dalam periode tersebut.
Namun demikian, output tenaga air negara itu turun 17,5 persen dari setahun sebelumnya atau menyusut 16,4 poin persentase dibandingkan pada Juni.
Dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, output listrik China naik 3,8 persen (yoy) menjadi 5,01 triliun kilowatt-jam.
Menurut data resmi dari Biro Statistik Nasional (NBS) China, pada Juli rata-rata produksi listrik harian negara itu tercatat mencapai 27,3 miliar kilowatt-jam.
Perincian data itu menunjukkan adanya pertumbuhan dalam hal output tenaga termal, tenaga nuklir, tenaga bayu, dan tenaga surya, yang masing-masing naik 7,2 persen, 2,9 persen, 25 persen, dan 6,4 persen (yoy), dalam periode tersebut.
Namun demikian, output tenaga air negara itu turun 17,5 persen dari setahun sebelumnya atau menyusut 16,4 poin persentase dibandingkan pada Juni.
Dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, output listrik China naik 3,8 persen (yoy) menjadi 5,01 triliun kilowatt-jam.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
