Kaesang: Tak Masalah Anak Muda Bekerja di Luar Negeri

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tak mempermasalahkan jika banyak anak-anak muda Indonesia bekerja dan menetap di luar negeri karena mereka tetap membawa nama Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Kaesang dalam pertemuan dengan komunitas dan para pemengaruh atau influencer di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Saat menjawab pertanyaan salah satu peserta terkait banyaknya anak muda yang bekerja di luar negeri, Kaesang mengatakan bahwa pilihan tersebut tetap harus dihargai.

“Menurut saya ini jangan dipolitisasi … Mereka tetap harus dihargai karena mereka bekerja di sana membawa nama Indonesia,” ucap dia.

Ia menceritakan pengalamannya berkunjung ke kantor Google dan YouTube, dan menemukan ternyata banyak orang Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa dia tak meminta mereka pulang ke Indonesia, justru dia mendukung anak-anak muda itu tetap bekerja di sana untuk Indonesia.

“Namun, ketika kita bekerja di luar negeri, mbok ya sebagian tolong disisihkan 10 hingga 20 persen dari gajinya supaya diputar ke Indonesia. Biar gaji yang didapat itu setidaknya berputar juga di Indonesia,” sambung dia.

Kaesang akhir pekan ini sedang melakukan kampanye ke beberapa lokasi di Semarang dan Yogyakarta. Kampanye tersebut dilakukan untuk menggalang dukungan bagi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sekaligus memperkenalkan PSI--partai yang mulai dia pimpin pada September 2023--kepada publik.

Kaesang berharap kampanyenya kali ini dapat membuat PSI semakin dikenal publik hingga mengantarkan partainya lolos ke Senayan, setelah sebelumnya gagal pada Pemilu 2019.

Kaesang menargetkan PSI bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4 persen sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Pemungutan suara pemilu anggota legislatif 2024 dilakukan serentak dengan Pilpres pada 14 Februari. dilansir antaranews.com