Kanada Ingin Segera Bubarkan Protes COVID di Ottawa

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Pemerintah Kanada, yang memiliki kekuatan darurat baru, menjanjikan tindakan segera untuk menyudahi blokade yang dilakukan para pengemudi truk selama tiga pekan terakhir yang telah mengakibatkan lumpuhnya kegiatan di tengah Ibu Kota Ottawa.

Para pemrotes tetap berkemah di area Parliament Hill, beberapa pekan usai kepolisian pertama kali memberikan izin bagi truk-truk tersebut untuk parkir di tepi sungai utama kota.

Pimpinan Kepolisian Ottawa Peter Sloly mengundurkan diri pada Selasa, usai menerima kritik bahwa dia tak melakukan cukup upaya untuk menghentikan protes, yang dimulai dengan rasa keberatan para pengemudi truk atas mandat vaksin COVID-19 lintas batas, yang kemudian berubah menjadi gerakan antipemerintah yang menargetkan Perdana Menteri dari Partai Liberal Justin Trudeau.

Pada Senin (14/2), Trudeau memberlakukan Undang-Undang Darurat yang jarang digunakan untuk memberikan kewenangan bagi pemerintah memberikan bantuan bagi satuan polisi lokal dengan Kepolisian Kanada (Royal Canadian Mounted Police/RCMP).

Komisioner RCMP Brenda Lucki mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan “pertemuan yang berjalan baik” pada Selasa dengan Steve Bell yang merupakan Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Ottawa serta kepala polisi di Provinsi Ontario, di mana Ottawa terletak.

“Tim kami berkomitmen dan menantikan untuk bekerja bersama,” katanya melalui cuitan Twitter pada Selasa malam waktu setempat.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa keputusasaan atas kegagalan polisi untuk mencabut blokade di perbatasan dan di ibu kota akhirnya mendorong Trudeau untuk mencari kekuatan darurat.

Polisi mengatakan bahwa terdapat 360 kendaraan di pusat kota, angka yang menunjukkan penurunan dari 4.000 pada puncak demonstrasi. Polisi telah mengajukan 33 dakwaan dan melakukan 18 penangkapan.

Halaman : 1