Kantor DPRD Magelang "Digruduk" Puluhan Pengrajin Tempe

SHARE

Para perajin melakukan aksi teatrikal sebelum menyampaikan aspirasi di DPRD Kabupaten Magelang, Jumat (25/3/2022). (istimewa)


CARAPANDANG - Para perajin tahu dan tempe di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyampaikan aspirasi ke Gedung DPRD Kabupaten Magelang, Jumat (25/3/2022), terkait tingginya harga kedelai dalam beberapa bulan terakhir.

Mereka mengendarai puluhan mobil bak terbuka dan sepeda motor datang ke Gedung DPRD Kabupaten Magelang. Mereka kemudian menggelar sejumlah spanduk dan melakukan orasi.

Setelah melakukan orasi dan aksi teatrikal, beberapa perwakilan mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang Suharno dan anggota Komisi 2 serta beberapa kepala OPD terkait.

Koordinator aksi Yunis Setyawan menyampaikan nasib perajin tahu dan tempe memprihatinkan dan terancam gulung tikar karena melambungnya harga kedelai dalam beberapa bulan terakhir.

Ia menyebutkan harga kedelai waktu normal Rp7.000 per kilogram, namun sekarang telah mencapai di atas Rp12.000 per kilogram.

"Dengan terus membubungnya harga kedelai tersebut, perajin menanggung kerugian dan beberapa perajin memilih untuk menghentikan produksi. Padahal usaha rumahan ini sebagai sumber mata pencaharian kami," katanya.

Ia mengutuk keras indikasi sabotase oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan meminta aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang mengambil keuntungan dari kondisi saat ini.

Halaman : 1