Kapolri: Swasembada Beras Merupakan Cita-cita Bangsa Indonesia

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo  di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5). Pertemuan yang digelar di  Ruang Rapat Kapolri ini untuk membahas penguatan sektor pertanian hulu hingga hilir.

Pada pertemuan tersebut Kapolri menegaskan swasembada beras merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Tidak hanya mencukupi kebutuhan rakyat, tapi juga menjadi lumbung pangan dunia atau pengekspor beras bagi negara-negara yang membutuhkan.

"Polri siap mem-backup berapa jumlah panen padi dari para petani. Dengan swasembada beras, kita bisa melakukan ekspor," katanya. 

Kapolri mengatakan di sektor hulu  pihaknya siap mengawasi distribusi pupuk bersubsidi agar sampai tepat sasaran kepada petani yang membutuhkan. Untuk mengawasi distribusi pupuk bersubsidi itu, Kapolri meminta dukungan Menteri Pertanian berupa data distribusi guna menelusuri apabila terjadi permasalahan di lapangan.

"Agar diberikan petanya sehingga Polri tahu distribusi pupuk di mana saja. Dengan demikian, anggota Polri bisa memonitor. Kalau ada yang tidak sesuai, bisa ditelusuri di mana akar permasalahannya, yang terpenting petani tidak dirugikan," kata Listyo.

Kapolri juga memberikan perhatian khusus tehadap produksi kedelai dalam negeri agar ditingkatkan sehingga tidak terjadi kelangkaan yang berdampak pada pedagang tahu dan tempe. Menurut dia, perlu dilakukan pemetaan lahan tanam kedelai di Tanah Air sehingga bisa mendorong produksi kedelai dalam negeri.

"Kedelai dalam negeri harus habis dahulu, baru diekspor. Oleh karena itu, perlu dihitung (stok kedelai dalam negeri) agar tidak terjadi kelangkaan. Kami sangat mendukung," katanya. 

Dalam pertemuan ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Korps Bhayangkara yang selama ini telah banyak berkonstrubusi dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan.

"Semua sembako dapat terjaga karena Satgas Pangan Polri membantu dengan baik," kata Yasin Limpo.

Dia mengharapkan dukungan penuh kepolisian untuk menjaga sektor pertanian, terutama 11 komoditas pertanian strategis, beras, bawang merah, bawang putih, cabai, jagung, daging, ayam, telur, dan gula. Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan nota kesepahaman (MoU) komoditas prioritas pembudidayaan sarang burung walet.