Kasus Positif COVID-19 Di Nunukan Bertambah 6 Orang

SHARE

Istimewa | COVID-19


CARAPANDANG.COM, Nunukan - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltara mengumumkan, telah menerima sembilan sepesimen dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Jatim dimana enam orang dinyatakan positif dan tiga dipastikan negatif.

Kesembilan spesimen tersebut berasal dari Kabupaten Nunukan sebanyak tujuh orang dan dua orang dari Kota Tarakan. Kasus positif berasal dari Kabupaten Nunukan sebanyak enam orang dan tiga orang lainnya dinyatakan negatif.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy di Tanjung Selor, Sabtu mengumumkan, pada Jumat malam, 24 April 2020 menerima sembilan spesimen yang telah dianalisa oleh BBLK Surabaya masing-masing tujuh orang dari Kabupaten Nunukan dan dua orang di Kota Tarakan.

Ketujuh spesimen yang dari Kabupaten Nunukan tersebut, enam orang dinyatakan positif COVID-19 yakni inisial Bh (38), Br (40), Dm (19), Msn (33), Bhm (50) dan Mri (2) jenis kelamin perempuan. Sedangkan spesimen negatif COVID-19 yakni satu dari Kabupaten Nunukan berinisial Ha usia satu tahun jenis kelamin laki-laki, dua orang dari Tarakan yakni Sp (35) dan Jrm (22).

Agust menjelaskan, enam orang yang positif COVID-19 tersebut merupakan lima orang kluster jamaah tabliq peserta ijtima di Kabupaten Gowa, Sulsel.

Sedangkan satu orang lainnya diperkirakan terjangkit karena terjadi kontak langsung saat berada di KM Lambelu yang ditumpangi jamaah tabliq tersebut ke Kabupaten Nunukan pada akhir Maret 2020.

Setelah dipastikan adanya tambahan enam orang yang positif maka jumlah kasus positif di Kabupaten Nunukan menjadi 20 orang dari sebelumnya 24 kasus.

Sedangkan jumlah pasien positif di Provinsi Kaltara sebanyak 83 orang masing-masing di Kota Tarakan 27 orang, Malinau (6), Nunukan (30), Tana Tidung (0) dan Bulungan (20).

Selanjutnya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 173 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 461 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 29 orang.

Menurut Agust, saat ini mengalami kendala mendapatkan hasil analisis spesimen dari BBLK Surabaya karena adanya instruksi Kementerian Perhubungan yang membatasi penerbangan dan transportasi laut. Berkaitan dengan antisipasi arus mudik dan penyebaran virus corona ini.

Oleh karena itu, dia berupaya mencari jalan keluar untuk mendapatkan hasil pemeriksaan spesimen tersebut.