Kedubes AS Kenang Sejarah Pertempuran Selat Sunda

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM- Kedutaan Besar Amerika Serikat mengaku terhormat mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah bagi para tamu dari jajaran Angkatan Laut, Angkatan Bersenjata, dan pemerintahan Indonesia, Australia, dan AS untuk mengenang hari bersejarah bersama dalam peringatan Pertempuran Selat Sunda.

Setelah alunan lagu kebangsaan Indonesia Australia, dan Amerika Serikat, kata sambutan diberikan Atase Angkatan Laut AS, Atase Angkatan Laut Australia, perwakilan Kementerian Pertahanan Indonesia, serta Kuasa Usaha ad interim Misi AS untuk Indonesia.

Peringatan yang diadakan di dalam Kedubes AS ini ditutup dengan peletakan karangan bunga di atas permukaan air oleh masing-masing perwakilan, yang merupakan tradisi lama penghormatan di angkatan laut.

Acara tahunan ini memperingati tenggelamnya kapal HMAS Perth I dan USS Houston (CA-30) pada 1 Maret 1942. Sebanyak 696 orang Amerika dan 353 pelaut AL dan marinir Australia hilang di perairan Teluk Banten tepat selepas tengah malam pada 1 Maret 1942, dan banyak di antara mereka yang bertempur hingga akhir hayat.

Sejumlah 368 pelaut Houston yang selamat dari tenggelamnya kapal mereka meneruskan perlawanan saat ditawan di Jawa, Singapura, Burma, Thailand, dan Jepang - hingga akhir Perang Dunia II, ketika 291 pelaut Houston, Amerika Serikat kembali ke rumah mereka sebagai pahlawan.

>Melalui peringatan ini, Kedubes AS mengenang kedua kapal tersebut beserta para awak mereka yang berani, dan menatap masa depan seraya bekerja sama dengan para sahabat Indonesia untuk menjadikan situs USS Houston di Teluk Banten sebagai kawasan konservasi maritim.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS Heather Variava mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat Indonesia dan pejabat pemerintah provinsi Banten atas komitmen mereka untuk melindungi situs-situs tersebut sebagai sebuah kawasan konservasi laut.

"Kami secara khusus berterimakasih atas dukungan serta kerja sama yang berkelanjutan dalam menetapkan situs USS Houston sebagai Zona Konservasi Maritim, dan berkomitmen untuk terus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut," ujar Variava.