Kemenhub Sebut Regulasi akan Perkuat Akselerasi EV di Indonesia

SHARE

istimewa


Ia menambahkan, bahwa sampai saat ini Kementerian Perhubungan telah menggunakan 30 unit kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional Eselon 1 dan Eselon 2 sebagai bentuk dukungan program percepatan penggunaan KBLBB.

Di sisi lain, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Eng. Budi Prawara mengatakan, fokus riset BRIN atas kendaraan listrik di Indonesia adalah pengembangan sistem otonom untuk kendaraan listrik berbasis baterai sehingga bisa diaplikasikan untuk berbagai keperluan, karena dilengkapi dengan teknologi sistem deteksi, artificial intelligence dan big data.

"Fokus pengembangan sistem otonom dan prototipe yang telah kami kembangkan adalah kendaraan single seater dan rencananya akan dikembangkan ke tipe kendaraan lebih besar dengan kecepatan yang lebih tinggi atau fast and heavy vehicle, dan berkisar antara 9-20 penumpang," jelas Budi.

Adapun untuk topik riset yang dilakukan BRIN berfokus pada Sistem Deteksi Objek (menggunakan LIDAR, RADAR dan Kamera), Sistem Informasi dan Teknologi, C-V2X, Sensor kendaraan dan komputer, hingga interaksi manusia dengan kendaraan serta teknologi pengenal suara.

Selain itu, BRIN juga melakukan riset untuk penguasaan teknologi kunci komponen kendaraan listrik, untuk pembuatan mobil listrik, charging station, baterai, sistem manajemen, dan lain sebagainya.

Budi menambahkan, berbagai hasil uji coba riset yang dilakukan oleh BRIN dapat disimak melalui Youtube BRIN.

Halaman : 1