Kemenparekraf: Kenduren UMKM Dorong Kebangkitan Ekonomi

SHARE

carapandang.com


CARAPANDANG.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kegiatan Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren (Kenduren UMKM) oleh Bank Indonesia (BI) dapat mendorong kebangkitan ekonomi pada saat pandemi COVID-19.

"Kegiatan ini sangat kami apresiasi karena mampu mendorong kebangkitan UMKM pada masa pandemi sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," katanya secara daring pada pembukaan Kenduren UMKM yang kali ini mengangkat sektor batik di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Ia mengatakan sektor UMKM, salah satunya batik selama ini memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian dalam negeri.

"Sejak Unesco secara resmi menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi sebelas tahun lalu, eksistensi dan asal muasal batik makin dikenal dunia," katanya.

Ia mengatakan saat ini sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah ini tersebar di 101 sentra di Indonesia dengan 47.000 unit usaha, serta serapan tenaga kerja 200.000 orang. Pihaknya mencatat nilai ekspor batik pada 2019 sebesar 52,4 juta dolar AS atau Rp747 miliar.

"Semangat ini harus terus didukung dan dikembangkan, dengan mengusung semangat yang sama, yaitu batik merupakan refleksi keberagaman kebudayaaan Indonesia, memiliki nilai estetika tinggi sekaligus pemacu roda perekonomian di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan Kenduren UMKM yang bertema "Kilau Kartini: Kebangkitan Batik Masa Kini Untuk Pemulihan Ekonomi" ini merupakan strategi pengembangan UMKM agar memiliki daya saing dan resiliensi sehingga jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Kenduren UMKM tahun ini merupakan lanjutan kegiatan yang sama tahun lalu dengan harapan memberikan manfaat untuk pemulihan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan COVID-19 memberikan dampak luar biasa dalam kehidupan manusia. Saat ini masyarakat harus berjuang untuk menjaga kondisi kesehatan masing-masing sekaligus berupaya menggerakkan ekonomi.

"Kerja keras, sinergi, dan kolaborasi yang kuat yang terus dibangun oleh berbagai pihak serta komunikasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam pemulihan ekonomi sehingga memberikan optimisme pada pemulihan ekonomi 2021. Dalam hal ini BI Kpw Solo bersinergi dan kolaborasi dengan stakeholder untuk menyelenggarakan Kenduren UMKM," katanya.

Ia mengatakan beberapa kegiatan yang menjadi bagian dari Kenduren UMKM ini di antaranya adalah pendampingan produksi dan pemasaran oleh BI kepada pelaku UMKM khususnya batik.

"Kami juga memfasilitasi akses pembiayaan UMKM dan klaster UMKM dengan perbankan, sedangkan dari sisi pemasaran kami menyelenggarakan 'UMKM Virtual Expo'," katanya.