Kemensos Selenggarakan Hari Anak Nasional di Wilayah 3T

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Kementerian Sosial akan menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di wilayah kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), berbeda dengan nuansa dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelum berangkat menunaikan ibadah haji.

“Kita ingin anak-anak (dari) seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi. Kita ingin anak-anak di Asmat Papua nanti komunikasi dengan anak-anak di Pulau Bertam di Batam. Kemudian, anak-anak di Suku Anak Dalam Jambi bisa komunikasi dengan semua,” ujar Mensos Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menindaklanjuti arahan Mensos, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak menyusun rencana kegiatan yang lebih partisipatif. Jika sebelumnya peringatan HAN dilakukan secara terpusat, tahun ini diperingati dari berbagai tempat di Indonesia dengan melihat keragaman dan keunikan potensi dan masalah anak di daerah.

“HAN 2022 akan dilaksanakan di beberapa lokasi, di antaranya di Lombok Timur, di berbagai komunitas adat terpencil, di daerah 3T, daerah bencana, dan di lembaga,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi.

Komunitas yang menjadi lokasi HAN 2022 adalah Suku Anak Dalam di Jambi, Suku Baduy Banten, Suku Laut Pulau Bertam Kepulauan Riau, Suku Asmat Papua Erosaman, Suku Asmat Papua Amagais, Suku Asmat Papua Asatat, Pengungsi Nabire Papua, anak di wilayah perbatasan Sebatik Nunukan, Kota Kecil Wini (Timur Tengah Utara), Suku Dayak Meratus, dan pengungsi Majene.

Sementara itu, Sentra Terpadu Soeharso di Solo dan Sentra Antasena Magelang ditetapkan menjadi lokus lembaga. Acara puncak akan dipusatkan di Kecamatan Selong, Lombok Timur.

“Lombok Timur dipilih karena jumlah populasi anak cukup tinggi. Hal ini juga beriringan dengan upaya pemerintah daerah dalam menekan angka pernikahan dini dan stunting yang cukup tinggi,” kata Kanya.

Halaman : 1