Kenaikan Harga Daging Ayam dan Mobil Jadi Penyebab Inflasi di Sumatera Barat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Memasuki awal 2022 indeks harga konsumen di Sumatera Barat mengalami inflasi akibat kenaikan harga daging ayam ras dan mobil.

"Pada Januari 2022 Sumbar mengalami inflasi 1,02 persen dipicu kenaikan harga daging ayam ras, mobil hingga pulsa," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati di Padang, Kamis.

Menurut dia komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga dan menjadi penyumbang inflasi di Sumbar pada Januari 2022 adalah bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, bawang merah, beras, tomat, rokok kretek filter hingga sabun detergen.

Sebaliknya sejumlah komoditas mengalami penurunan harga menghambat laju inflasi yaitu cabai merah, angkutan udara, ikan gembolo dan ikan tongkol

Sementara laju inflasi Sumbar Januari 2022 terhadap Januari 2021 mencapai 2,30 persen.

Ia memaparkan dari 24 kota di Sumatera pada Januari 2022 seluruh kota mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi Sibolga sebesar 1,53 persen dan terendah di Tanjung Pinang sebesar0,38 persen.

Sedangkan kota Padang berada di urutan ke delapan dan Bukittinggi urutan ke 12 dari 24 kota yang mengalami inflasi di Sumatera.

Sementara berdasarkan pantauan harga di Pasar Raya Padang pada Januari 2022 pada awal bulan harga ayam ras berada pada posisi Rp32 ribu per kilogram.

Pada pekan pertama Januari 2022 naik menjadi Rp34 ribu per kilogram dan bertahan hingga pekan ketiga.

Pada akhir Januari 2022 harga ayam ras turun menjadi Rp26 ribu per kilogram.

Sedangkan harga telur ayam ras pada awal Januari 2022 mencapai Rp27 ribu per kilogram dan sempat melonjak menjadi Rp42 ribu per kilogram pada pekan kedua.

Setelah itu harga telur ayam ras turun menjadi Rp25.500 per kilogram hingga mencapai Rp22 ribu pada pekan terakhir Januari 2022.

Untuk bawang merah pada awal Januari 2022 harganya mencapai Rp24 ribu per kilogram, memasuki pekan kedua turun menjadi Rp22 ribu per kilogram dan pekan ketiga naik hingga Rp26 ribu per kilogram.