Kenaikan Upah Guru Honorer Di Sulsel Terancam Batal

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Rencana kenaikan upah guru honorer tahun ini terancam batal, pasalnya anggaran yang diusulkan sebesar Rp57 miliar ternyata tidak terealisasi pada APBD Tahun 2021.

"Sebelumnya, upah guru honorer dari awalnya Rp10 ribu per satuan ajaran pendidikan per hari rencananya akan dinaikkan menjadi Rp15 ribu di tahun ini. Sayangnya Pemprov Sulsel ternyata tidak menambah anggaran untuk upah honorer guru pada TA 2021," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) Hery Sumoharto di Makassar, Jumat.

Kendati demikian, dia masih tetap berharap agar rencana tersebut dapat direalisasikan dengan kondisi anggaran yang tetap sama dengan tahun lalu senilai Rp38 miliar rupiah.

Menurut dia, Dinas Pendidikan Sulsel masih mencari upaya lain melalui dana BOS, selain itu 9 ribu guru dari 11 ribu guru honorer akan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sehingga jika lulus sisa anggaran guru honorer yang terpakai akan dialihkan untuk tambahan upah bagi yang tak ikut PPPK.

Menyikapi hal tersebut, salah seorang guru honorer di Pulau Salius yang merupakan pulau terluar di Kabupaten Pangkep, Sulsel Sudirman mengaku berbesar hati menerima kondisi itu.

"Jika memang tidak ada kenaikan upah guru honorer tahun ini, maka kami justru lebih berharap dapat masuk dalam kuota P3K," katanya.

Dia mengatakan, telah menjadi guru honorer selama kurang lebih 10 tahun di SMA Negeri 18 Kabupaten Pangkep dengan segala keterbatasan.

Meski demikian, lanjut dia, kecintaannya dengan dunia pada pendidikan dan mewujudkan cita-citanya menjadi guru sejak kecil, membuat dia tetap optimistis menjalani kehidupan sebagai guru honorer.