Kepala BKF: Neraca Perdagangan Surplus Bukti Pemulihan Solid

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai neraca perdagangan pada Desember 2021 yang tercatat surplus sebesar 1,02 miliar dolar AS merupakan bukti bahwa pemulihan ekonomi semakin terjaga dan solid.

“Kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020,” kata Kepala BKF Febrio Kacaribu di Jakarta, Selasa.

Di sisi lain, Surplus neraca perdagangan yang tercatat 1,02 miliar dolar AS ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya namun menandai tren surplus selama 20 bulan berturut-turut.

Penurunan surplus tersebut disebabkan oleh impor yang menguat terutama karena naiknya permintaan domestik sejalan dengan tren menguatnya aktifitas ekonomi domestik.

Terlebih lagi, secara kumulatif Januari sampai Desember yang mencapai 35,34 miliar dolar AS merupakan angka tertinggi selama lebih dari satu dekade terakhir.

“Aktivitas ekonomi global dan domestik yang membaik dan harga komoditas global yang masih relatif tinggi juga turut menyumbang perbaikan kinerja neraca perdagangan di sepanjang tahun 2021,” kata Febrio.

Sementara untuk ekspor Indonesia pada Desember 2021 tercatat sebesar 22,38 miliar dolar AS atau tumbuh dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 35,3 persen.

Sepanjang 2021 ini ekspor meningkat tajam sebesar 41,8 persen didorong oleh pertumbuhan yang tinggi baik pada ekspor nonmigas yang tumbuh 41,5 persen maupun ekspor migas yang tumbuh 48,7 persen.

Menurut Febrio, ekspor ke depan diperkirakan tetap kuat didukung baik oleh permintaan global maupun faktor harga meskipun harga komoditas diperkirakan mulai mengalami moderasi.
 

Halaman : 1