Ketua DPD Sebut Tantangan Wartawan Saat Ini Tidak Mudah

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Untuk menangkal atau melawan penyebaran informasi bohong atau hoaks, perlu peran wartawan. Maka itu,  wartawan harus terus meningkatkan kompetensinya. 

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Bengku, Sabtu (10/4).  Dia menyampaikan hal tersebut menanggapi kegiatan pelatihan jurnalistik yang dilakukan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu yang diikuti sekitar 50 orang wartawan dari berbagai media massa.

"Tantangan untuk wartawan tentu tidak mudah. Derasnya pemberitaan di media sosial di satu sisi merugikan wartawan. Apalagi tidak semua informasi di media sosial tersaring dengan baik dan akhirnya memunculkan hoaks," ujarnya. 

Di tengah derasnya informasi yang tersebar di berbagai platform media sosial, wartawan menghadapi tantangan yang begitu kompleks. 

Pada kesempatan ini, dia memberikan pujian untuk Pemprov Bengkulu yang memiliki program secara konsisten memberikan pembinaan kepada awak media dengan mengadakan uji kompetensi wartawan yang bekerja sama dengan Dewan Pers dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Ia menambahkan masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar, sehingga wartawan memiliki tanggung jawab membuat berita yang konstruktif, membangun, bebas dari hoaks dan mengedukasi.

La Nyalla yang juga menjadi anggota Dewan Kehormatan PWI Jawa Timur itu menilai peran jurnalis dalam membangun paradigma masyarakat sangat besar, mengingat media memiliki kemampuan melakukan agenda setting.

Karena itu, kata dia, melalui tulisannya wartawan harus bisa memberikan pencerahan dan menginspirasi masyarakat. "Tulisan jurnalis bisa menumbuhkan imajinasi pembaca dan menjadi kepanjangan dari pemerintah atau setiap pihak yang menyampaikan informasi yang baik dan berguna," demikian La Nyalla.