Ketua DPR: Gerakan #2019GantiPresiden Tidak Salah

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan agar tiga institusi negara, yakni TNI, Polri dan BIN terus memantau manuver atau gerakan politik yang bisa memecahbelah persatuan bangsa. Ketiga institusi ini harus juga segera mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk akibat dari manuver atau gerakan tersebut.

Bambang mengatakan selama ini tiga institusi negara tersebut sudah melakukan langkah yang bagus. Misalnya dalam mengantisipasi gesekan antara pendukung #2019GantiPresiden dan penolaknya yang terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini.

"Kinerja TNI, Polri dan BIN patut diapresiasi karena berhasil menetralkan kondisi di masyarakat di tengah maraknya manuver para politisi. Tindakan antisipatif patut diteruskan. Pimpinan DPR berharap apa yang terjadi di Surabaya dan Riau belum lama ini tidak berulang di kota-kota lainnya," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/9).

Politisi yang karib disapa Bamsoet ini berharap suasa tahun politik nanti bisa berjalan tenang dan kondusif. Maka itu, dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyikapi perbedaan politik dengan sikap yang membawa ketenangan dan kesejukan.

Politisi Golkar ini mengatakan bahwa deklarasi #2019GantiPresiden tidak salah. Bahkan atas nama demokrasi atau kebebasan berpendapat, gerakan #2019GantiPresiden tidak bisa disalahkan.

“Pun, ketika para pegiat deklarasi itu punya massa pendukung di beberapa tempat, juga tidak boleh dikecam. Bahkan semua pihak patut menerimanya sebagai fakta apa adanya,” tegasnya.

Namun, ketika pergerakan massa pendukung deklarasi dan penolaknya berpotensi menimbulkan bentrok hingga mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas), maka negara punya kewenangan untuk bertindak melalui aparat.

“Aparat keamanan di setiap daerah wajib hadir untuk menengahi sekaligus mencegah gesekan,” ujarnya.