Ketum Kadin: Indonesia Sedang Menghadapi Dua Perang, Optimis Kita Jadi Pemenang

SHARE

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid


CARAPANDANG.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengajak semua pihak untuk optimis dalam melawan pandemi Covid-19. Dengan kerjasama semua pihak baik secara nasional maupun internasional kita optimis akan menjadi pemenang. 

"Kita harus memenangi perang melawan pandemi, kita harus memenangi perang melawan keadaan ekonomi saat ini," ujarnya dalam rilis di Jakarta, Kamis (8/7).

Dia mengatakan  saat ini Indonesia menghadapi dua peperangan sekaligus, yakni  perang di bidang kesehatan melawan Covid-19 dan perang melawan keadaan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini. Dia mengatakan kedua perang ini kita harus menjadi pemenangnya. 

Maka itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk memandang  pandemi Covid-19 dan permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, sebagai musuh bersama. Untuk menghadapi musuh bersama, dibutuhkan persatuan dari semua pihak sehingga energi bangsa bisa difokuskan untuk memenangkan perang.

Terkait perang di bidang kesehatan, masih menurut dia, Indonesia masih terus melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong. Melalui program tersebut, Kadin Indonesia membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN. Namun demikian, program tersebut tidak sepenuhnya sempurna.

"Intinya Vaksinasi Gotong Royong ini kita terus lanjutkan, kita terus dorong. Namun memang harus banyak improvement yang lebih baik lagi. Karena ada ekspektasi bagaimana kontribusi kita," ujarnya.

Selain program vaksinasi, lanjutnya, Kadin Indonesia juga ikut membantu pemerintah, dalam menanggulangi permasalahan kelangkaan tabung oksigen. Hal itu dilakukan dengan cara membantu pengadaan tabung silinder, untuk didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.

Terkait perang melawan ekonomi, Arsjad Rasjid mengatakan semua pihak harus berpikiran positif, bahwa Indonesia mampu keluar dari situasi ekonomi saat ini. Pikiran positif itu menurutnya dapat membuat para investor percaya, sehingga mau menanamkan modalnya di Indonesia.

"Roda ekonomi itu ujungnya duit. Apa kita mencetak uang, apa kita pinjam uang, atau kita ambil uang investor masuk. Bagaimana kita membawa investor masuk, dengan kita berpikir positif," ujarnya.