KOI Siap Jaga Otonomi dan Independensi Sesuai Muruah Piagam Olimpiade

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan akan berupaya menjaga otonomi dan independensi sebagaimana muruah yang tertuang dalam Olympic Charter atau Piagam Olimpiade.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari mengungkapkan upaya tersebut dilakukan juga sesuai arahan dari Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

"NOC adalah representatif dari IOC. Kami penjaga Olympic Charter di negara kami berada. Kami bekerja berdasarkan dan dilindungi Olympic Charter, sehingga kami diingatkan kembali untuk dapat bekerja sesuai muruah dan amanat yang telah tertuang oleh Olympic Charter," kata Okto.

NOC Indonesia turut menghadiri pertemuan virtual bersama NOC di seluruh dunia, Rabu malam WIB. Dalam pertemuan tersebut Eksekutif Komite Rafiq Hakim Radinal dan Indra Gamulya hadir sebagai perwakilan NOC Indonesia.

Bach mengungkapkan NOC di setiap negara harus memastikan otonomi dan mendapatkan respek dari pemerintah di negara tersebut.

"Ini menjadi bagian dari sport movement (gerakan olahraga) di kompetisi olahraga internasional. Artinya, NOC berkewajiban untuk menjaga otonomi ini dan menguatkan usahanya,” ujar Bach.

Salah satu peran NOC yang tertuang dalam Olympic Charter adalah NOC harus mempertahankan otonomi mereka dan menolak semua tekanan dalam bentuk apa pun.
 

Halaman : 1