Kolaborasi Berbagai Pihak dan Kepiawaian Menangkap Peluang untuk Majukan Pariwisata

SHARE

Kolaborasi Berbagai Pihak dan Kepiawaian Menangkap Peluang untuk Majukan Pariwisata


Liputan : Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG - Kabupaten Agam merupakan surganya wisata baik keindahan alam maupun keberagaman budaya yang tidak kalah menarik dari daerah lain serta telah meraih 2 penghargaan ADWI dari Pemerintah Pusat sebagai Desa Wisata terbaik yaitu Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya dan Lawang Kecamatan Matur.

ADWI tersebut merupakan penghargaan pengelolaan kepariwisataan berstandarisasi yang telah ditetapkan secara nasional. Pengelolaan tersebut  tentu saja tidak terlepas dari kepiawaian pelaku pariwisata dalam menangkap segala peluang atau berjiwa  entrepreneurship dan menciptakan rasa aman serta nyaman bagi  wisatawan yang berkunjung. 

Rasa aman dan nyaman merupakan daya tarik utama berkembang atau tidaknya sebuah destinasi wisata,  hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Agam Drs Edi Busti MSi saat membuka secara resmi “Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pengembangan Destinasi Wisata” yang diikuti oleh 21 orang Wali Nagari dan Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari  di Hotel Sakura Lubuk Basung Kamis (20/7).

Ia juga mengumpamakan pulau Bali sebagai tujuan wisata berskala nasional dan internasional saat ini  disamping rasa aman dan nyaman juga mengedepankan kemudahan berinvestasi. Setiap desa memiliki objek-objek wisata yang dibangun dan dikelola sendiri tanpa tergantung peran Pemerintah, mereka selalu memudahkan investor imbuhnya. 

Dari 92 nagari yang ada di Kabupaten Agam, 21 diantaranya termasuk kedalam nagari wisata yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Agam Nomor 313 Tahun 2021 tentang Nagari Wisata.   

Edi Busti menyebutkan salah satu upaya dalam pengembangan nagari adalah melalui pengembangan pariwisata. Sektor pariwisata ini mampu memberikan kontribusi yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.

“Untuk memajukan pariwisata di nagari sangat diperlukan kolaborasi antara Pemerintahan kabupaten, Kecamatan, Nagari, Badan Musyawarah di Nagari, tokoh masyarakat dan lainnya sehingga sentuhan dalam mengembangkan pariwisata dapat lebih mudah dilaksanakan,” ungkap Edi Busti.

Selain itu, ia juga menyatakan Wali Nagari dan Bamus harus bersinergi dalam menjalankan program-program pembangunan kepariwisataan, tentunya hubungan antara keduanya harus saling mendukung dan harmonis.

“Carilah inovasi-inovasi dan peluang di sektor pariwisata yang bisa menjadi sumber pendapatan nagari yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan bagi masyarakat,” tambahnya.

Ia berharap melalui pelatihan ini peserta dapat mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan serta dapat menciptakan kolaborasi dalam pengembangan pariwisata di nagari.

“Pelatihan ini hendaknya mampu memberikan dampak pada peningkatan penjualan dan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Agam nantinya,”tutupnya.