Kunjungi Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, Bupati Pohuwato: Ini Bentuk Keseriusan Pemda terkait Tata Kelola Pertanian

SHARE

Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan bahwa maksud dari kunjungan ini tidak lain ingin memperoleh gambaran mengenai tata kelola pertanian khususnya jagung terutama dari pembenihannya.


POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Balai Penelitian Tanaman Serealia, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu balai penelitian pengembangan penangkaran jagung. Untuk melihat dari dekat seperti apa balai peneliti itu, maka Pemda Kabupaten Pohuwato yang dipimpin Bupati Saipul A. Mbuinga didampingi Kepala Baperlitbang Irfan Saleh dan Kadis Pertanian Kamri Alwi berkunjung langsung ke balai tersebut yang diterima Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Dr. Amin Nur,SP.,M.Si bersama Wakil Direktur UPBS Fauziah Koes, SP.,MP, Koordinator Jasa Penelitian Rahmi Yuliani Arfan, SP.,M.Si, Tim Peneliti Ir. Fardiana Tabri, MP, Tim Peneliti Jurniarsih SP.,M.Si, Senin, (05/12).

Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan bahwa maksud dari kunjungan ini tidak lain ingin memperoleh gambaran mengenai tata kelola pertanian khususnya jagung terutama dari pembenihannya.

Bukan itu saja, tujuan ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam hal penangkaran jagung di Pohuwato. Apalagi pada penelitian yang dilakukan bahwa Pohuwato sangat pas untuk menjadi penangkaran benih jagung.

“Iya kami ingin belajar dan meniru apa-apa yang ada di sini (Balai) yang kemudian insyaallah bisa kita kembangkan bersama terutama melatih para petani yang ada di Pohuwato," ungkap bupati.


Mengenai geografis Pohuwato jelas Bupati Saipul Mbuinga tidak perlu dipaparkan, karena Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros ini pernah menjadi kepala balai di Gorontalo. Bahkan Pak Amin masih bertugas di Gorontalo kami pernah berkunjung ke balai di Gorontalo, sehingga seperti apa Pohuwato sudah dikenal lebih luas.

“Kami kaget melihat Pak Amin, ternyata sudah menjadi kepala balai di Kabupaten Maros yang selama dua tahun lebih bertugas di Gorontalo. Terima kasih atas penerimaannya, semoga kunjungan ini akan bermanfaat bagi daerah kami," pungkas Bupati Saipul.

Kepala Balai Amin Nur mengajak Pemda Pohuwato untuk melakukan MoU untuk pengembangan penangkaran benih, mereka juga bersedia melatih petani menjadi penangkar benih jagung dalam rangka pemenuhan benih yang selama ini mulai sulit di dapat. Pada kesempatan itu kepala balai mendampingi rombongan Pemda Pohuwato ke tempat pembenihan, pembibitan sampai pada pembekuan bibit.

Di tempat yang sama, Kadis Pertanian Kamri Alwi menambahkan, di Pohuwato kami berencana untuk pengembangan penangkaran jagung. Tujuan tersebut sangat baik, karena ketika petani akan dilatih dan jadi penangkar maka mereka (petani) bisa memproduksi benih sendiri.

“Karena sudah pernah dilakukan uji coba oleh Balai Penelitian Penerapan Teknologi Gorontalo kerjasama dengan PT. Twins bahwa daerah kita boleh dan bagus,” jelasnya.

Masih menurut Kamri Alwi, Kabupaten Maros merupakan balai penelitian untuk pengembangan penangkaran jagung dan juga sebagai sumber benih. Artinya, mereka meneliti benih-benih yang ada yang nantinya digunakan oleh petani, mereka juga boleh melatih petani, sehingga itu yang menjadi tujuan dari kunjungan ini.

“Kita akan tindaklanjuti dengan MoU. Ini dalam rangka memudahkan petani untuk memenuhi kebutuhan benih. Berikutnya kita akan bekerja sama untuk melatih petani jadi penangkar benih," ucap Kamri.

Ditambahkannya, balai ini juga punya pengembangan sorgum yang sekali tanam 3 kali panen. Produk turunannya selain cocok untuk konsumsi yang diabetes juga batangnya bisa menjadi bioetanol dan gula kristal. Ini juga akan dikembangkan di Pohuwato.

Terakhir kata Kadis Pertanian Kamri Alwi, bila petani jadi penangkar maka bibit lebih murah, istilahnya tidak perlu lagi beli benih karena sudah bisa produksi sendiri, belum lagi saat ini benih sudah mulai susah untuk di dapat. ###