Kurs Rupiah 16 April: Spot Dibuka Melemah 8 Poin di 13.763

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Pergerakan rupiah diprediksi masih memiliki peluang untuk menguat karena secara teknikal pada daily chart terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan adapun sentimen positif dari proyeksi penguatan rupiah tersebut bisa berasal dari domestik maupun global.

Secara domestik, para pelaku pasar akan menantikan data neraca perdagangan per Maret yang jika hasilnya di atas ekspektasi para pelaku pasar, maka hal tersebut akan memberikan katalis positif bagi rupiah. Dan sejauh ini, peran BI dalam menjaga stabilitas rupiah di tengah-tengah ketidakpastian global memang sudah selayaknya kita apresiasi.

Secara eksternal, agresi unilateral militer AS dengan para sekutunya yakni Inggris dan Prancis terhadap Suriah memberikan dampak pada kenaikan harga minyak dunia, sehingga membuat posisi dolar AS lebih tertekan.

Untuk mencegah resiko dari kenaikan harga minyak tersebut, diusahakan agar agresi militer tersebut tidak menimbulkan konfrontasi secara langsung terhadap Rusia dan Iran, sebab kedua negara tersebut memiliki pengaruh yang kuat di Suriah. Sementara itu, terdapat data ekonomi US retail sales dan core retail sales menjelang US market open, dimana hal tersebut tentunya akan mempengaruhi pergerakan dolar AS.

"Range USDIDR hari Senin ialah: 13.740 hingga 13.770," demikian menurut risetnya.

Sumber: bisnis.com