CARAPANDANG.COM- Landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, yang diperpanjang menjadi 3.000 meter bisa digunakan pada April 2018.
"Perpanjangan runway BIJB sudah memasuki tahap akhir, diperkirakan pada April 2019 BIJB ini akan memiliki panjang sampai 3.000 meter dan bisa difungsikan secara penuh," kata Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB Agus Sugeng Widodo, Selasa.
Agus mengatakan fisik perpanjangan runway yang dilakukan PT Angkasa Pura (AP) II diperkirakan selesai per akhir Januari 2019.
Selanjutnya, ada pengerjaan infrastruktur pendukung seperti marka dan Instrumen Landing System (ILS) sebagai alat bantu pendaratan serta Airfield Lighting System (ALS) untuk menunjang sarana sisi udara Bandara Kertajati ini.
"Untuk fisik kontruksi runway sebenarnya sudah mencapai 100 persen pada akhir Januari ini, namun masih diperlukan infrastruktur lainnya sesuai standar keamanan penerbangan," kata Agus Sugeng, dalam siaran pers Humas Pemprov Jabar.
Setelah fisik dengan dengan Klasifikasi PCN (pavement classification number) atau kekuatan runway 89, pengerjaan berlanjut pada Airfield Lighting System (ALS) sebagai alat bantu pendaratan visual kepada penerbang.
Dia mengatakan ALS hadir berupa konfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang simetris di landasan pacu dan sejalan dengan runway perluasan sisi udara juga dilakukan untuk area parkir pesawat atau apron.
"Perpanjangan runway BIJB sudah memasuki tahap akhir, diperkirakan pada April 2019 BIJB ini akan memiliki panjang sampai 3.000 meter dan bisa difungsikan secara penuh," kata Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB Agus Sugeng Widodo, Selasa.
Agus mengatakan fisik perpanjangan runway yang dilakukan PT Angkasa Pura (AP) II diperkirakan selesai per akhir Januari 2019.
Selanjutnya, ada pengerjaan infrastruktur pendukung seperti marka dan Instrumen Landing System (ILS) sebagai alat bantu pendaratan serta Airfield Lighting System (ALS) untuk menunjang sarana sisi udara Bandara Kertajati ini.
"Untuk fisik kontruksi runway sebenarnya sudah mencapai 100 persen pada akhir Januari ini, namun masih diperlukan infrastruktur lainnya sesuai standar keamanan penerbangan," kata Agus Sugeng, dalam siaran pers Humas Pemprov Jabar.
Setelah fisik dengan dengan Klasifikasi PCN (pavement classification number) atau kekuatan runway 89, pengerjaan berlanjut pada Airfield Lighting System (ALS) sebagai alat bantu pendaratan visual kepada penerbang.
Dia mengatakan ALS hadir berupa konfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang simetris di landasan pacu dan sejalan dengan runway perluasan sisi udara juga dilakukan untuk area parkir pesawat atau apron.
.jpg "Seskab: Semangat Kartini untuk Kemajuan Pendidikan Tetap Menyala di Sanubari Bangsa")
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
.jpg "Semi Final Wilayah Barat, Timberwolves Kalahkan Nuggets (1-0)")
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
.jpg "Timnas U-17 Wanita Siap Berlaga di AFC U-17 Women's Asian Cup")
