Lapas Kelas IIA Bukittinggi Sambangi Kantor PWI Kota Bukittinggi

SHARE

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi menyelenggarakan pertemuan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi dalam rangka menjalin silaturahmi dan kaleidoskop 2023. Selasa, (26/12)


Laporan: Elly Syafni

BUKITTINGGI, CARAPANDANG.COM -Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi menyelenggarakan pertemuan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi dalam rangka menjalin silaturahmi dan kaleidoskop 2023. Selasa, (26/12)

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Lapas dan media dalam upaya memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Bapak Herdianto, menyambut baik pertemuan ini dan mengungkapkan pentingnya kerjasama antara lembaga pemasyarakatan dan media dalam memberikan informasi yang jelas dan obyektif kepada masyarakat. "Kerjasama antara Lapas dan media sangat penting dalam mendukung upaya pemberitaan yang berimbang dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan," katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Bukittinggi, Bapak Ikhwan Salim, menyambut baik inisiatif Lapas untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan media. "PWI sangat mendukung upaya Lapas dalam memberikan informasi yang akurat serta terbuka kepada masyarakat melalui media," ujarnya.

Pertemuan ini juga diisi dengan diskusi mengenai rencana dan agenda kerja bersama antara Lapas dan PWI Kota Bukittinggi dalam menghadapi kaleidoskop informasi di tahun 2023. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak serta masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini dan faktual mengenai lembaga pemasyarakatan.

Kerjasama yang terjalin antara Lapas Kelas IIA Bukittinggi dengan Persatuan Wartawan Indonesia Kota Bukittinggi ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan yang signifikan dalam upaya menjaga kemanunggalan antara lembaga pemasyarakatan dan media dalam menyampaikan informasi yang akurat serta transparan kepada masyarakat, sehingga tercipta pemahaman yang baik mengenai kondisi dan program-program pembinaan di dalam Lapas.