Legislator Minta PTM 100 Persen di DKI Dievaluasi

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Putra Nababan mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di DKI Jakarta perlu dievaluasi seiring meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron.

“PTM 100 persen terjadi di sejumlah provinsi yang jumlah kasus varian Omicronnya berbeda-beda. Untuk daerah yang tingkat kasus varian Omicronnya tinggi perlu dievaluasi. Terutama sekali di DKI Jakarta yang mana pelaksanaan PTM 100 persen harus segera dievaluasi,” ujar Putra saat dihubungi di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Untuk sementara pembelajaran yang beberapa pekan terakhir dilakukan secara luring dapat beralih kembali ke pembelajaran daring dengan mengacu pada kurikulum darurat. Hingga kasus COVID-19 varian Omicron tersebut mencapai puncaknya yang diperkirakan pada awal Maret, dapat dikendalikan dengan baik.

Meskipun demikian, politisi PDI Perjuangan itu meminta agar tidak sama ratakan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Namun disesuaikan dengan tingkatan kasus COVID-19 di daerah.

“Bagaimanapun PTM 100 persen merupakan upaya untuk mengatasi learning loss atau hilangnya kesempatan belajar siswa yang terjadi akibat pandemi COVID-19,” terang dia.

Putra menambahkan saat pandemi, isu yang paling utama adalah isu kesehatan siswa, pendidik, dan warga sekolah lainnya. Upaya yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan juga vaksin penguat.

Halaman : 1