Manfaat Belajar Matematika bagi Kehidupan Anak

SHARE

Istimewa


Cara menyenangkan belajar matematika

Tak bisa dipungkiri, ada kesan menakutkan terhadap matematika. Yang membuat anak takut adalah doktrin. Ketika orang tua bilang bahwa matematika itu sulit, anak langsung menganggap matematika sebagai momok.

Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kesan sulit dan rumit saat belajar matematika. Pertama, matematika dipelajari sesuai kegunaannya.

Kedua, mulai dari level yang mudah/sederhana, baru naik ke derajat yang lebih tinggi. Hal ini juga akan melatih kita membuat skala prioritas dari tiap persoalan.

Ketiga, membangun pemahaman anak terhadap suatu persoalan. Pengajaran matematika yang hanya mengedepankan hafalan tanpa membuat anak memahami konsepnya, membuat matematika terkesan sulit. Pembelajaran matematika perlu mengambil bentuk yang logis dan nyata.

Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu belajar matematika adalah CoLearn. Pelajaran matematika dipermudah karena banyak ilustrasi, skema, video, dan tampilan-tampilan menarik, yang bisa membawa kemampuan matematika yang lebih baik.

Para pengajar dalam aplikasi belajar juga lebih interaktif, dan menyampaikan materi dengan cara yang menarik. Ini membuat anak-anak lebih tertarik, dan tidak merasa ketakutan.

CoLearn juga berupaya untuk menghilangkan kesan "horor" dari matematika. Sistem belajar yang unik, lucu, dan menyenangkan, membuat anak senang belajar.

Sistem berbasis kohort (cohort-based) ini memang merupakan keunikan dari CoLearn. Dengan sistem ini, anak memiliki komunitas tersendiri, karena mereka akan bersama dengan teman-teman yang sama sepanjang semester.

Mereka pun saling bantu, dan saling menyemangati. Familiaritas di ruang kelas (dengan guru, teman-teman, dan struktur kelas) juga bisa membantu anak untuk lebih senang belajar.


Halaman : 1