CARAPANDANG.COM - Ahli metafisika kondang Mbah Mijan tak mau ketinggalan memberikan perhatian atas insiden kericuhan dalam Kongres PAN di Kendari, Selasa (11/2). Paranormal asal Kebumen mengaku prihatin dengan kejadian yang konon sampai membuat sejumlah kader PAN terluka.
Mbah Mijan juga akan turun tangan mengkaji apakah insiden tersebut ada campur tangan jin atau murni amarah manusia.
"Korban Misteri Kursi Terbang di Konggres V PAN. Saya turun prihatin, sedang saya kaji apakah ini semua ulah Jin atau Manusia," tutur Mbah Mijan di Twitter, pada akun @mbah_mijan.
Mungkin Mbah Mijan hanya bermaksud berjenaka, sekaligus menyindir politisi yang mencoreng nama partainya. Sebelumnya dilaporkan Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2) ricuh.
Kericuhan terjadi ketika rapat pleno di ruang sidang utama lantai dua Hotel Claro saat membahas tata tertib (tatib). Belum jelas siapa biang keladi kericuhan. Namun, aksi lempar kursi tidak terhindarkan.
Salah seorang koordinator lapangan pemenangan Mulfachri Harahap (kandidat ketum saat kongres kemarin), Asri Anas mengatakan, kejadian bermula saat pihaknya hendak masuk ke ruang pleno.
Namun, kata dia, tiba-tiba dari dalam mendapatkan serangan. "Banyak yang berdarah, ada 30, tetapi kami tidak bisa ekspos nama-namanya. Paling banyak dilempar kursi," kata Asri di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2).
Mbah Mijan juga akan turun tangan mengkaji apakah insiden tersebut ada campur tangan jin atau murni amarah manusia.
"Korban Misteri Kursi Terbang di Konggres V PAN. Saya turun prihatin, sedang saya kaji apakah ini semua ulah Jin atau Manusia," tutur Mbah Mijan di Twitter, pada akun @mbah_mijan.
Mungkin Mbah Mijan hanya bermaksud berjenaka, sekaligus menyindir politisi yang mencoreng nama partainya. Sebelumnya dilaporkan Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2) ricuh.
Kericuhan terjadi ketika rapat pleno di ruang sidang utama lantai dua Hotel Claro saat membahas tata tertib (tatib). Belum jelas siapa biang keladi kericuhan. Namun, aksi lempar kursi tidak terhindarkan.
Salah seorang koordinator lapangan pemenangan Mulfachri Harahap (kandidat ketum saat kongres kemarin), Asri Anas mengatakan, kejadian bermula saat pihaknya hendak masuk ke ruang pleno.
Namun, kata dia, tiba-tiba dari dalam mendapatkan serangan. "Banyak yang berdarah, ada 30, tetapi kami tidak bisa ekspos nama-namanya. Paling banyak dilempar kursi," kata Asri di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2).
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
