CARAPANDANG -Â Media Korea Selatan, Xsportnews, mengulas komentar pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), soal tragedi Kanjuruhan dan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. STY mengunggah postingan yang kemudian menuai kontroversi di media sosial Instagram, Rabu (12/10).
STY mengomentari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang pada Sabtu (1/10).
Akibat tragedi tersebut, desakan mundur kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Iwan Bule), terus bermunculan.
STY mengatakan, dirinya siap mundur dari timnas Indonesia seandainya Iwan Bule dilengserkan dari timnas Indonesia. Tak hanya netizen, media Korea Selatan Xsportnews juga bereaksi dengan pernyataan kontroversial dari STY tersebut.
"Pelatih timnas Indonesia STY, yang mencapai hasil bagus di Indonesia, membuat pernyataan mengejutkan," tulis Xsportnews.
Media tersebut mengakui bahwa STY membawa perubahan positif sejak ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Meski belum meraih gelar juara, namun STY mampu mengantar skuad Merah Putih mendaki dalam ranking FIFA.
"Sebanyak 181 [132-red] orang tewas dalam proses penindasan dan kerusuhan di Kanjuruhan. Ini adalah korban tewas tertinggi kedua di lapangan sepak bola sejak insiden di Peru pada 1964 yang menewaskan 330 orang," tulis media tersebut.
Di tengah kritikan tajam terhadap Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI yang dinilai bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, STY menyebut mantan Kapolda Jawa Barat itu sebagai sosok penting yang membantu sepak bola berkembang.
STY mengomentari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang pada Sabtu (1/10).
Akibat tragedi tersebut, desakan mundur kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Iwan Bule), terus bermunculan.
STY mengatakan, dirinya siap mundur dari timnas Indonesia seandainya Iwan Bule dilengserkan dari timnas Indonesia. Tak hanya netizen, media Korea Selatan Xsportnews juga bereaksi dengan pernyataan kontroversial dari STY tersebut.
"Pelatih timnas Indonesia STY, yang mencapai hasil bagus di Indonesia, membuat pernyataan mengejutkan," tulis Xsportnews.
Media tersebut mengakui bahwa STY membawa perubahan positif sejak ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Meski belum meraih gelar juara, namun STY mampu mengantar skuad Merah Putih mendaki dalam ranking FIFA.
"Sebanyak 181 [132-red] orang tewas dalam proses penindasan dan kerusuhan di Kanjuruhan. Ini adalah korban tewas tertinggi kedua di lapangan sepak bola sejak insiden di Peru pada 1964 yang menewaskan 330 orang," tulis media tersebut.
Di tengah kritikan tajam terhadap Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI yang dinilai bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, STY menyebut mantan Kapolda Jawa Barat itu sebagai sosok penting yang membantu sepak bola berkembang.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
.jpg "Alip, Tagana Difabel yang Selalu Membantu Saat Terjadi Bencana")
