Mendes PDTT Sebut SDGs Desa Bukan Mimpi Yang Mustahil Untuk Dicapai

SHARE

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar


CARAPANDANG.COM - Tujuan pembangunan desa berkelanjutan (sustainable development goals) atau SDGs Desa bukan merupakan konsep yang terlalu sulit untuk mewujudkannya.

Demikian ditegaskan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di acara peringatan Hari Hak untuk Tahu Sedunia Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (28/9).

Dia kembali menegaskan tujuan itu sangat mungkin dicapai. Sebab SDGs Desa merupakan konsep pembangunan yang sangat praktis, yang sangat mudah diaplikasikan. 

Dia melanjutkan, justru SDGs Desa dapat menyederhanakan pemerintah desa dalam mengumpulkan data dan menggunakan hasilnya untuk mengeksplorasi profil desa. "Bisa untuk memanfaatkannya dalam menyusun perencanaan pembangunan desa, memilih prioritas kegiatan, dan memantau keberhasilan kegiatan, juga mengukur capaian dan tujuan membangun desa," jelasnya.

SDGs Desa memiliki 18 tujuan dengan 222 indikator yang memenuhi kebutuhan warga desa, pembangunan wilayah, dan kelembagaan desa. Apabila dalam SDGs tingkat global dan nasional berisi 17 tujuan, lanjut Abdul Halim, tingkat desa mendapat satu tambahan tujuan, yakni tentang kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

Ia menjelaskan bahwa dasar pemikiran dari konsep SDGs Desa tersebut ialah untuk menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam serta menampung kearifan lokal masyarakat desa yang produktif agar tetap bertahan.

"Kalau kemudian desa-desa di Indonesia semua bertumpu pada akar budaya yang kuat dan bagus di masing-masing desa, kami yakin Indonesia akan kokoh dengan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Menteri menyebut ke-18 tujuan SDGs Desa tersebut ialah:

  1. Desa tanpa kemiskinan,
  2. Desa tanpa kelaparan,
  3. Desa sehat dan sejahtera,
  4. Pendidikan desa berkualitas,
  5. Keterlibatan perempuan desa,
  6. Desa layak air bersih dan sanitasi,
  7. Desa berenergi bersih dan terbarukan,
  8. Pertumbuhan ekonomi desa merata,
  9. Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan,
  10. Desa tanpa kesenjangan,
  11. Kawasan pemukiman desa aman dan nyaman,
  12. Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan,
  13. Desa tanggap perubahan iklim,
  14. Desa peduli lingkungan laut,
  15. Desa peduli lingkungan darat,
  16. Desa damai berkeadilan,
  17. Kemitraan untuk pembangunan desa, dan
  18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.