Menpora Bahas Muktamar dan Indeks Pembangunan Pemuda Bersama IPM

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Kemenpora, Jakarta, Senin (12/6). Dalam pertemuan ini, IPM melaporkan agenda nasional mereka yakni Muktamar yang ke-23. 

Ketua PP IPM, Nashir Effendi mengatakan rencananya Muktamar tersebut akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara pada 18-20 Agustus 2023. Adapun tema dari Muktamar itu yakni Menuju Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

"Alhamdulillah, terima kasih atas pertemuan ini dalam rangka kami beraudiensi dan silaturahmi. Kami ingin menyampaikan agenda kami yakni ingin menyelenggarakan Muktamar yang ke-23," kata Nashir. 

Dia menyampaikan agenda Muktamar tahun ini adalah pemilihan 9 formatur kepemimpinan. Kemudian juga nantinya membahas sejumlah isu-isu strategis dan agenda kepemudaan kedepannya. 

"Sebagai organisasi kepemudaan, kami ingin berkontribusi dan nantinya kami akan menyusun agenda-agenda strategis menyusul setelah kebergantian kepemimpinan," terangnya. 

Selain itu, pada pertemuan ini juga membahas tentang Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Nashir ingin pihaknya berkontribusi dalam pencapaian target IPP tahun 2024 sebesar 57,67 prsen. 

"Indeks Pembangunan Pemuda kan saat ini belum tercapai, sekarang ini baru sekitar 51 persen. Nah kita ingin mengisi dari kekurangan tersebut. Ya kita ingin berkontribusi dalam hal tersebut," jelasnya. 

Merespons hal tersebut, Menpora Dito menyambut baik Muktamar yakng akan diselenggarakan nantinya. Diharap kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan baik dan lancar serta sukses. 

Disamping itu, Menpora Dito juga memberi saran untuk menggelar kegiatan Pra-Muktamar. Misalnya menyelenggarakan kegiatan olahraga, bisa tingkat nasional maupun regional. 

"Semoga nanti (Muktamar) berjalan lancar dan sukses. Kalau bisa adakan kegiatan sebelum Muktamar. Contohnya dilakukan semacam kompetisi seperti bulu tangkis, basket, tenis meja," terang Menpora Dito.

"Nah kompetisi itu kan bisa diselenggarakan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, ada fasilitas olahraganya. Itu tadi banyak opsi untuk menyelenggarakan kegiatan sebelum Muktamar. Jadi nanti coba direalistiskan saja dimana titik-titik yang akan dilakukan," pungkas Menpora Dito. dilansir kemenpora.go.id