Menteri Bintang Dorong Swasta Promosikan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja

SHARE

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga


CARAPANDANG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, melalui salah satu working group G20, yaitu G20 Empower, pihaknya berupaya untuk mendorong perusahaan atau swasta untuk mempromosikan kesetaraan gender di dunia kerja.

"Salah satunya dengan meminta kesediaan para C level perusahaan untuk menjadi advocate dalam melakukan promosi kepemimpinan perempuan dan pembangunan ekonomi melalui praktik yang dapat di-replikasi, baik di tingkat nasional maupun negara G20," kata Menteri PPPA dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (10/3). 

Upaya untuk melibatkan dunia usaha dan sektor swasta ini untuk turut mendukung percepatan pencapaian kesetaraan gender di Indonesia di tengah momentum peringatan Hari Perempuan Internasional.

"Marilah pada momentum Hari Perempuan Internasional ini kita dobrak kepercayaan-kepercayaan lama yang membatasi ruang gerak publik perempuan melalui aksi nyata perempuan dalam pembangunan. Marilah kita bergandengan tangan dan menatap satu tujuan bersama, yaitu dunia yang setara demi kesejahteraan untuk semua,"  katanya.

Dia menyebutkan data masih menggambarkan adanya ketimpangan gender dalam berbagai aspek, mulai dari akses, partisipasi, kontrol dan manfaat terhadap sumber daya pembangunan belum setara dirasakan oleh perempuan.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa perempuan juga masih mengalami stigmatisasi, diskriminasi, subordinasi, marginalisasi bahkan kekerasan. "Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi COVID-19," tambahnya. 

Dia menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan baru menunjukkan angka 54,03 persen dibandingkan laki-laki yang sudah mencapai 82,14 persen.

Selain itu, data BPS Tahun 2020 menyebutkan proporsi perempuan yang berada di posisi managerial sebesar 33,08 persen dan berdasarkan survei International Labour Organization (ILO) pada 2020, proporsi Chief Executive Officer (CEO) perempuan Indonesia sebesar 15 persen.

"Di tengah berbagai ketertinggalan tersebut, perlu kita sadari bahwa sebenarnya perempuan merupakan kekuatan sumber daya manusia bangsa. Berdasarkan hasil sensus 2020, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia," jelasnya. 

Menteri PPPA menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi.

"Salah satunya memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan rentan, yaitu perempuan pra-sejahtera, perempuan kepala keluarga, demikian juga perempuan penyintas bencana dan penyintas kekerasan," kata Bintang.Â