MPI Minta Anggota KPU Dan Bawaslu Terpilih Memiliki Perspektif Gender

SHARE

Tangkapan layar - Anggota Maju Perempuan Indonesia (MPI) Yuda Irlang Kusumaningsih (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Anggota Maju Perempuan Indonesia (MPI) Yuda Irlang Kusumaningsih berpandangan bahwa seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang terpilih harus memiliki perspektif gender dalam membuat kebijakan.

“Untuk siapa pun yang nanti dipilih oleh tim seleksi, baik laki-laki atau perempuan, mereka harus berperspektif gender,” kata Yuda Irlang ketika menyampaikan pengantar dalam webinar bertajuk "Memastikan Keterwakilan Perempuan di Penyelenggara Pemilu" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Rumah Pemilu dan disaksikan dari Jakarta, Selasa (4/1/2021).

Berdasarkan pemantauan pihaknya, naik dan turunnya keterwakilan perempuan di parlemen berawal dari proses rekrutmen anggota penyelenggara pemilu. Oleh sebab itu, bertepatan dengan momentum rekrutmen anggota penyelenggaraan pemilu, Yuda menekankan pentingnya untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan para aktivis perempuan pada masa lalu.

“MPI beserta dengan jaringan yang lain merapatkan barisan untuk mengawal ini secara ketat,” ucap dia.

Salah satu bukti nyata pentingnya penyelenggara pemilu memiliki perspektif gender adalah penetapan peraturan KPU terkait pencalonan perempuan minimal 30 persen di setiap daerah pemilihan (dapil) sebagai syarat utama.

Kebijakan tersebut, menurut Yuda, mendorong partai politik untuk memberikan wadah kepada perempuan sebesar 30 persen dalam mengikuti kontestasi pemilihan umum di Indonesia.

“Bukan untuk mempersulit partai politik melainkan sudah saatnya bagi Indonesia mewadahi perempuan di ajang perpolitikan,” ujar Yuda.

Halaman : 1