MPR: Indonesia Banyak Pekerjaan Rumah Yang Harus Diatasi

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diatasi, maka itu lebih baik mendiskusikan hal-hal yang posistif dari pada memunculkan sikap saling membenci. 

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (2/12). 

Zulhas menyampaikan hal tersebut dalam diskusi bertajuk "Memperkuat Wawasan Kebangsaan di Kalangan ASN", di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/12).

Zulhas mengakui, di satu sisi, Pemerintah saat ini sukses dalam melakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, namun di sisi lain masih ada kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang belum selesai, menurutnya  perlu mendiskusikan pada hal-hal yang positif daripada memunculkan sikap saling membenci.

Zulkifli menilai, ASN harus menjadi penentu dan arah birokrasi, karena saat diangkat menjadi ASN, mereka telah disumpah untuk setia pada konstitusi.

"Untuk itu ASN harus bekerja untuk melayani masyarakat, bangsa, dan negara. Disumpah setia pada konstitusi inilah yang membuat ASN membuat mereka sudah paham tentang wawasan kebangsaan," katanya lagi.

Dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai tujuan menyejahterakan seluruh rakyat, sehingga semua yang dilakukan harus bermuara menuju tujuan tersebut.

Menurut dia, pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan presiden (pilpres) digelar sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu, agar Indonesia tetap bersatu dan menciptakan kesejahteraan. "Namun dari digelarnya hajatan demokrasi lima tahunan itu, justru membuat bangsa ini menjadi terbelah. Padahal kita memilih sistem demokrasi agar kita bisa bersatu," imbuhnya. 

Dia mengatakan, apabila bangsa Indonesia bersatu akan menjadikan bangsa ini berdaulat,  dan dalam kedaulatan itu bisa membangun, karena tujuan pembangunan adalah menciptakan keadilan dan kesejahteraan. "Dalam suasana yang adil dan sejahtera di sana akan ada kesetaraan," katanya lagi.