Mudik Naik Kereta Api, Sri Mulyani: Ekonomis, Aman, Pasti, dan Menyenangkan

SHARE

Mudik Naik Kereta Api, Sri Mulyani: Ekonomis, Aman, Pasti, dan Menyenangkan


CARAPANDANG - Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan mudik lebaran 2022 ke Semarang, Jawa Tengah bersama keluarga besarnya.

Pada momen pulang kampung kali ini, dia memilih kereta api sebagai alat transportasi.

Menurut eks Direktur Bank Dunia tersebut, kereta merupakan opsi paling cocok untuk konsep mudik lebarannya tahun ini.

"Mudik pulang kampung naik apa kalian? Kami memilih kereta api Jakarta-Semarang. Dengan rombongan keluarga berjumlah cukup besar lebih dari 20 orang, dari yang sepuh hingga cucu kecil, kereta api menjadi cukup ekonomis, aman, pasti dan menyenangkan," tulis Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram pribadinya Kamis (5/5/2022).

Sri Mulyani bercerita bahwa dirinya berangkat bersama rombongan ke Semarang pada hari kedua lebaran, Selasa (3/5). Dia berangkat dari Stasiun Gambir, dan turun di Stasiun Tawang.

Sepanjang perjalanan, Sri Mulyani bercerita bahwa pengalamannya relatif menyenangkan. Dia pun turut mengapresiasi pelayanan PT KAI yang dinilai memuaskan.

"Senang memberikan pengalaman naik kereta api bagi cucu-cucu, sambil menikmati waktu keluarga 6 jam di Kereta Api."

Apresiasi Sri Mulyani pun mendapat respons positif dari sejumlah tokoh publik. Termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya, yang turut meninggalkan komentar.

"Selamat mudik dengan kereta api Bu SMI yang terhormat. Salam untuk keluarga di Semarang," tulis Budi.

Mudik lebaran 2022 merupakan pulang kampung perdana Sri Mulyani di hari raya, setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.

Pada unggahan terpisah, Sri Mulyani turut membagikan sejumlah rutinitasnya di Semarang. Termasuk kegiatan ziarah ke makam keluarganya hingga makam Minah, salah satu pengasuh keluarganya.

"Saya selalu menyempatkan nyekar dan membaca Al Fatehah ke makam mbok Minah, pengasuh di keluarga orang tua saya di Semarang--yang sepanjang hidup hingga meninggal dunia bersama keluarga kami. Luar biasa jalinan kekeluargaan yang menjadi treasure dalam hidup kita."