CARAPANDANG.COM - Founder National Battery Research Institute (NBRI), Prof. Dr. rer. nat Evvy Kartini mengatakan bahwa tantangan untuk memiliki material yang ramah lingkungan menjadi salah satu cara terbaik dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dorongan untuk dapat mengintegrasikan Revolusi Industri 4.0 industri Material dari segi sirkular ekonomi.
"Didasari atas kesadaran penuh guna mendukung terciptanya material yang memiliki keberlanjutan ekonomi, National Battery Research Institute (NBRI) Material Research Society Indonesia (MRS-INA), International Union of Material Research Societies (IUMRS) tergerak untuk berkontribusi dalam kemajuan industri material di Indonesia," kata Evvy Kartini dalam siaran persnya, Selasa (14/12).Â
Dia menjelaskan, NBRI dan MRS-INA merupakan platform yang menyatukan ilmuwan, akademisi, mitra industri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan yang fokus pada teknologi baterai dan energi terbarukan.
Dia mengatakan sejak awal berdiri NBRI telah melakukan 212 kegiatan dengan total 6145 peserta dari 30 negara. Salah satu program yang bergengsi adalah International Conference on Advanced Material and Technology 2021 (ICAMT 2021).
"Minat utama ICAMT 2021 difokuskan pada teknologi material maju dari material struktural dan fungsional maju, teknologi nanosains, pemrosesan material, aplikasi teknologi nuklir, material untuk aplikasi energi, dan lain-lain." jelasnya.
Evvy Kartini menjelaskan bahwa  konferensi tersebut mengundang expert lebih dari 16 negara dan peserta dari seluruh dunia. "Diharapkan ICAMT 2021 dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak. Dengan demikian, target dunia pada tujuan pembangunan berkelanjutan, menuju revolusi industri 4.0 melalui ekonomi sirkular akan berhasil dicapai," ujarnya.Â
Dalam mempresentasikan status terkini mengenai teknologi material maju, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta Sirkular Ekonomi, ICAMT 2021 akan dihadiri oleh Dr. Ir. Taufik Bawazier, M. Si. (Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia), Prof. B. V. R. Chowdari (Direktur Regional IUMRS), Prof. Rodrigo Martins (Presiden IUMRS dan European Academy of Science (EurASc)), Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc. (Direktur Jenderal MINERBA, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), dll.
ICAMT 2021 yang juga disponsori oleh International Union Material Research Societies, Material Research Societies Thailand, dan PT. Surveyor Indonesia Persero merupakan puncak setelah sebelumnya NBRI juga melangsungkan International Workshop on Solar Rooftop Residential and Utilities Scale, International School of Battery in Electric Vehicle, International Workshop on Materials and Advanced Characterization.
"ICAMT 2021 menjadi ajang bagi Pemerintah, Peneliti, Industri, Millenial, dan semua golongan masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap Material untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Sirkular Ekonomi. Para peserta memiliki kesempatan tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional," katanya.Â
"Didasari atas kesadaran penuh guna mendukung terciptanya material yang memiliki keberlanjutan ekonomi, National Battery Research Institute (NBRI) Material Research Society Indonesia (MRS-INA), International Union of Material Research Societies (IUMRS) tergerak untuk berkontribusi dalam kemajuan industri material di Indonesia," kata Evvy Kartini dalam siaran persnya, Selasa (14/12).Â
Dia menjelaskan, NBRI dan MRS-INA merupakan platform yang menyatukan ilmuwan, akademisi, mitra industri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan yang fokus pada teknologi baterai dan energi terbarukan.
Dia mengatakan sejak awal berdiri NBRI telah melakukan 212 kegiatan dengan total 6145 peserta dari 30 negara. Salah satu program yang bergengsi adalah International Conference on Advanced Material and Technology 2021 (ICAMT 2021).
"Minat utama ICAMT 2021 difokuskan pada teknologi material maju dari material struktural dan fungsional maju, teknologi nanosains, pemrosesan material, aplikasi teknologi nuklir, material untuk aplikasi energi, dan lain-lain." jelasnya.
Evvy Kartini menjelaskan bahwa  konferensi tersebut mengundang expert lebih dari 16 negara dan peserta dari seluruh dunia. "Diharapkan ICAMT 2021 dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak. Dengan demikian, target dunia pada tujuan pembangunan berkelanjutan, menuju revolusi industri 4.0 melalui ekonomi sirkular akan berhasil dicapai," ujarnya.Â
Dalam mempresentasikan status terkini mengenai teknologi material maju, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta Sirkular Ekonomi, ICAMT 2021 akan dihadiri oleh Dr. Ir. Taufik Bawazier, M. Si. (Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia), Prof. B. V. R. Chowdari (Direktur Regional IUMRS), Prof. Rodrigo Martins (Presiden IUMRS dan European Academy of Science (EurASc)), Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc. (Direktur Jenderal MINERBA, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), dll.
ICAMT 2021 yang juga disponsori oleh International Union Material Research Societies, Material Research Societies Thailand, dan PT. Surveyor Indonesia Persero merupakan puncak setelah sebelumnya NBRI juga melangsungkan International Workshop on Solar Rooftop Residential and Utilities Scale, International School of Battery in Electric Vehicle, International Workshop on Materials and Advanced Characterization.
"ICAMT 2021 menjadi ajang bagi Pemerintah, Peneliti, Industri, Millenial, dan semua golongan masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap Material untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Sirkular Ekonomi. Para peserta memiliki kesempatan tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional," katanya.Â
.jpg "Saatnya Perempuan Menjadi Subjek Pengendalian Perubahan Iklim")
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")
