.jpg "Negara ASEAN Gelar Pertemuan Bahas Kerja Sama Finansial")
CARAPANDANG - Perwakilan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Sekretariat ASEAN telah melakukan peninjauan terhadap hasil kerja sebuah komite utama untuk kerja sama keuangan dan menguraikan rencana strategis untuk tahun-tahun mendatang.
Para perwakilan itu berkumpul di Vientiane, ibu kota Laos, untuk menghadiri pertemuan ke-78 Komite Kerja Liberalisasi Jasa Keuangan (Working Committee on Financial Services Liberalization/WC-FSL), menurut laporan yang dirilis oleh Bank of the Lao PDR, bank sentral Laos, pada Kamis (22/2).
Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (19/2) tersebut, para pejabat yang bertanggung jawab atas WC-FSL menyoroti kemajuan dalam aktivitas komite tersebut, termasuk inisiatif-inisiatif utama di sektor keuangan dan perbankan, serta rencana strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community).
Mereka juga berfokus pada indikator-indikator kinerja utama untuk integrasi keuangan, area-area penting yang berkaitan dengan liberalisasi keuangan di bawah Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa, dan Perjanjian Perdagangan Jasa ASEAN.
Selain itu, pertemuan tersebut juga meninjau status dari prioritas-prioritas tahunan untuk periode 2023-2024, dan prioritas-prioritas utama untuk inisiatif kapasitas, terutama untuk ekonomi hijau dan ekonomi digital, menurut laporan tersebut.
Para perwakilan itu berkumpul di Vientiane, ibu kota Laos, untuk menghadiri pertemuan ke-78 Komite Kerja Liberalisasi Jasa Keuangan (Working Committee on Financial Services Liberalization/WC-FSL), menurut laporan yang dirilis oleh Bank of the Lao PDR, bank sentral Laos, pada Kamis (22/2).
Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (19/2) tersebut, para pejabat yang bertanggung jawab atas WC-FSL menyoroti kemajuan dalam aktivitas komite tersebut, termasuk inisiatif-inisiatif utama di sektor keuangan dan perbankan, serta rencana strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community).
Mereka juga berfokus pada indikator-indikator kinerja utama untuk integrasi keuangan, area-area penting yang berkaitan dengan liberalisasi keuangan di bawah Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa, dan Perjanjian Perdagangan Jasa ASEAN.
Selain itu, pertemuan tersebut juga meninjau status dari prioritas-prioritas tahunan untuk periode 2023-2024, dan prioritas-prioritas utama untuk inisiatif kapasitas, terutama untuk ekonomi hijau dan ekonomi digital, menurut laporan tersebut.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
