Nilai Tukar Dolar AS Menguat Lagi Menjelang Pertemuan Fed Dan ECB

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Nilai tukar dolar AS menguat lagi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah rebound dari penurunan yang hampir menghapus kenaikan dari hari sebelumnya, ketika pasar didorong dengan pilihan berbeda oleh bank-bank sentral utama antara memerangi inflasi atau hambatan ekonomi dari pandemi.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,2 persen pada 96,5520 dalam perdagangan sore di New York, setelah menyerahkan sebagian besar kenaikan Senin (13/12/2021) sebesar 0,3 persen.

Rebound terjadi sebagian besar dengan mengorbankan euro, karena pasar mencerna laporan lain tentang inflasi AS yang secara tak terduga lebih tinggi yang dapat mendorong suku bunga Amerika jauh lebih tinggi dan lebih cepat daripada di Eropa.

Daya tarik safe-haven dolar juga meningkat karena indeks saham jatuh di Amerika Serikat dan Eropa, dan saat minyak turun karena prediksi bahwa varian virus corona Omicron yang menyebar dengan cepat akan mengurangi permintaan global.

Euro turun lebih dari 0,2 persen pada 1,1256 dolar AS, mendekati level terendah satu minggu pada pukul 20.39 GMT.

Kontras antara kebijakan-kebijakan moneter Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa (ECB) mendorong nilai tukar euro-dolar, kata Ron Simpson, analis mata uang global di Action Economics di Safety Harbor, Florida.

The Fed akan memperbarui kebijakannya pada Rabu waktu setempat dan ECB pada Kamis (16/12/2021).
 

Halaman : 1