Olahraga itu yang Penting Rutinitasnya bukan Beratnya

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Dr. Andi Nusawarta, Sp.OT (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia berpendapat, salah satu hal yang perlu dan penting untuk diperhatikan dalam berolahraga termasuk selama bulan Ramadhan yakni rutinitas bukan beratnya.

"Yang perlu dan penting diperhatikan dalam berolahraga adalah rutinitas bukan beratnya, karena olahraga itu harus diatur dan harus dikontrol, jika tidak bisa maka dapat terjadi resiko cedera dan bahkan kematian," kata dia melalui siaran pers webinar Seri II bertema “Puasa: Sehat, Beraktivitas dan Panjang Umur”, Minggu (10/4).

Lebih lanjut, menurut Dokter Sport Clinic di Departemen Kesehatan BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu olahraga dengan intensitas berat dapat menurunkan imun dan membuat tubuh tidak fit dan bugar.

"Dan bahkan dapat meningkatkan risiko cedera maupun gangguan kesehatan lainnya. Paling bagus ringan dan sedang," saran dia.

Untuk mengetahui intensitas olahraga, Anda bisa melakukan tes bicara. Bila Anda sudah terengah berarti Anda sudah melakukan olahraga berat karena sudah berada di puncak latihan.

Anda juga bisa mengukur Heart Rate Maximum (HRM). HRM menunjukkan kurang dari 60 persen HRM termasuk ringan), HRM 60-80 persen tergolong dan diatas 80 persen sudah dikatakan berat.

"Biasanya paling gampang bisa digunakan jam tangan khusus untuk mengetahuinya," kata Andi.

Hal lain yang juga perlu perhatikan dalam berolahraga yaitu fleksibilitas atau kelenturan yang biasanya dilakukan saat pemanasan. Kelenturan tubuh dapat mencegah cedera dan berperan menjadi pelindung dalam peradangan sendi dan penyakit lainnya.

"Contohnya, lakukan stretching secara rutin untuk melatih fleksibilitas, maka dari itu baiknya kita jangan duduk seharian tapi lakukan peregangan setiap dua jam sekali," saran Andi
 

Halaman : 1