Pandemi ke Endemi, Menteri Teten: UMKM Butuh Strategi Baru

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia membutuhkan skema, kebiasaan, serta strategi baru seiring peralihan pandemi COVID-19 ke endemi.

Apalagi, tahun 2022 dianggap menjadi momentum yang tepat untuk UMKM Indonesia bangkit dari pandemi, mengingat ketika libur Lebaran menunjukkan geliat ekonomi yang berangsur membaik karena sentra ekonomi dan destinasi wisata mulai beroperasi normal.

“Ditambah pelonggaran kebijakan dari pemerintah terkait protokol kesehatan, diharapkan semakin mendorong KUMKM (Koperasi dan UMKM) untuk berkembang secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan,” ucapnya dalam sebuah acara di Yogyakarta, Jawa Tengah, lewat keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Dia mencontohkan salah satu bentuk inovasi yang dapat UMKM di Yogyakarta ialah menjadikan cerutu asli kota tersebut sebagai alternatif produk khas atau oleh-oleh sebagaimana bakpia dan batik.

"Setiap ke Yogyakarta, saya menemukan sesuatu yang membuat saya bisa kembali ke Yogyakarta. Produk heritage cerutu yang saya kunjungi semalam itu di Taru Martani 1918. Menghisap cerutu itu mengasyikkan, (punya) nuansa sejarah yang kuat karena Indonesia punya sejarah panjang soal tembakau," kata Menteri Teten.

Sebagai bahan baku utama, tembakau dianggap sebagai salah satu produk Indonesia yang kuat di pasar global. Menurut dia, tembakau asal tanah air mampu menjadi captive market yang dapat dikembangkan.

Namun, ucapnya, beberapa kendala seperti perihal rantai pasok harus bisa dibenahi lewat koperasi tembakau berbasis petani.

Halaman : 1