CARAPANDANG.COM - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema mengharapkan orang-orang muda Papua Barat terinspirasi untuk masuk dan direkrut menjadi prajurit TNI dengan menonton film berjudul "Taklukan Mimpi".
Mayjen Lema di Manokwari, Sabtu, mengatakan dirinya bersama jajaran forkopimda serta masyarakat Manokwari Papua Barat menggelar nonton bareng film 'Taklukkan Mimpi' di Studio 1 Bioskop XXI Manokwari pada Jumat (9/9) malam.
Menariknya, film ini diproduksi oleh sineas yang tidak memiliki latar belakang sinematografi. Pemerannya pun mayoritas anak-anak muda Wasior, Kabupaten Teluk Wondama yang belajar seni peran secara autodidak.
Peralatan untuk shooting pun mengandalkan kamera pinjaman dari Dinas Infokom Teluk Wondama.
Namun berbekal semangat dan tekad yang kuat untuk menghasilkan sebuah karya monumental, terbukti anak-anak muda Wondama mampu menghasilkan karya film yang tak kalah berkualitas dibanding film-film yang dikerjakan oleh orang-orang profesional.
Pangdam Kasuari mengaku ikut peduli dan terjun langsung membantu proses pembuatan film Taklukan Mimpi, apalagi alur ceritanya mengangkat semangat anak muda yang ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI.
"Pembuatan film ini semua dalam konteks asli, baik orang, alamnya, kehidupan dan cara berpikirnya semua mengandung nilai seni yang tidak ternilai harganya," tutur Mayjen Lema.
Jenderal bintang dua yang merupakan putra asli Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berharap film 'Taklukan Mimpi' bisa meraih kesuksesan dalam dunia industri hiburan di Tanah Air.
Halaman : 1
Mayjen Lema di Manokwari, Sabtu, mengatakan dirinya bersama jajaran forkopimda serta masyarakat Manokwari Papua Barat menggelar nonton bareng film 'Taklukkan Mimpi' di Studio 1 Bioskop XXI Manokwari pada Jumat (9/9) malam.
Menariknya, film ini diproduksi oleh sineas yang tidak memiliki latar belakang sinematografi. Pemerannya pun mayoritas anak-anak muda Wasior, Kabupaten Teluk Wondama yang belajar seni peran secara autodidak.
Peralatan untuk shooting pun mengandalkan kamera pinjaman dari Dinas Infokom Teluk Wondama.
Namun berbekal semangat dan tekad yang kuat untuk menghasilkan sebuah karya monumental, terbukti anak-anak muda Wondama mampu menghasilkan karya film yang tak kalah berkualitas dibanding film-film yang dikerjakan oleh orang-orang profesional.
Pangdam Kasuari mengaku ikut peduli dan terjun langsung membantu proses pembuatan film Taklukan Mimpi, apalagi alur ceritanya mengangkat semangat anak muda yang ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI.
"Pembuatan film ini semua dalam konteks asli, baik orang, alamnya, kehidupan dan cara berpikirnya semua mengandung nilai seni yang tidak ternilai harganya," tutur Mayjen Lema.
Jenderal bintang dua yang merupakan putra asli Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berharap film 'Taklukan Mimpi' bisa meraih kesuksesan dalam dunia industri hiburan di Tanah Air.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
