Pani Gold Project Bantu Pengembangan Usaha Gula Aren di Pohuwato Agar Naik Kelas

SHARE

Pani Gold Project (PGP) membantu pemberdayaan usaha gula aren (pahangga) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, dengan meningkatkan usaha skala rumah tangga untuk nantinya menjadi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki izin usaha lewat pendampi


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Pani Gold Project (PGP) membantu pemberdayaan usaha gula aren (pahangga) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, dengan meningkatkan usaha skala rumah tangga untuk nantinya menjadi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki izin usaha lewat pendampingan berkelanjutan.

Gula aren atau pahangga adalah salah satu pemanis alami yang dibuat dari nira atau cairan dari bunga pohon aren atau pohon palem lainnya. Pembuatan pahangga ini merupakan salah satu usaha masyarakat di Desa Hulawa. Namun demikian, kebanyakan dari masyarakat yang menggeluti usaha ini belum mempunyai izin dari pemerintah.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, PGP ikut andil dalam upaya menjadikan usaha skala rumah tangga ini menjadi UMKM yang terdaftar di Dinas Penanaman Modal. 

Saat ini, 5 usaha rumah tangga telah mendapatkan nomor induk berusaha (NIB) dari otoritas setempat melalui pendampingan oleh Pani Gold Project. Mereka juga akan dibantu dalam hal pembuatan bungkus (packaging) yang lebih menarik.

“Pani Gold Project terus berkomitmen untuk hadir dan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar. Kami membuka dialog untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Mahesha Lugiana, External Affairs Manager PGP belum lama ini.

Menghadapi persaingan pasar yang semakin besar pelaku usaha di Pohuwato harus banyak berkreasi dengan ide-ide kreatif terutama usaha gula aren. Gula aren yang beredar di pasaran local paling banyak memakai model cetakan yang sama yaitu cetakan tempurung. Oleh karena itu, dibutuhkan ide-ide kreatif untuk menjadikan usaha ini lebih menarik dan makin berkembang.

“Kami Pani Gold Project akan menjadikan usaha gula merah di Desa Hulawa sebagai mitra dari perusahaan agar usaha gula merah Desa Hulawa masuk pada basis UMKM Pohuwato. Tentunya kami akan terus mengawal program ini dan terus memberdayakan, masyarakat di desa lingkar tambang,” ujar Sheren A. Pianaung, economic empowerment officer Pani Gold Project.

Menurut Sheren,“ produk gula aren bisa dicetak lebih kreatif seperti berbentuk kotak, bulat atau bentuk-bentuk yang dikehendaki, serta yang praktis untuk di bawa kemana saja. 

“Jika kemasannya bagus, bentuknya menarik dan sudah terdaftar sebagai UMKM maka pangsa pasar akan lebih luas lagi, bisa dititipkan di gerai modern seperti Indomaret, Alfamart dan toko toko yang diinginkan,” lanjut Sheren.

Masyarakat sebagai mitra usaha gula merah sangat mengapresiasi program dari perusahaan ini, karena bisa membantu meningkatkan kesejahteraan daerah dan masyarakat lingkar tambang.

“Saya sangat bersyukur dan senang karena perusahaan mau membantu kami masyarakat kecil yang mempunyai usaha jual beli gula merah ini mengurus izin dan menjadikan usaha kami masuk pada UMKM,” tutur Tuu Husain sebagai salah satu pelaku usaha gula merah. 

“Harapan saya kedepannya mewakili teman teman yang memiliki usaha gula merah semoga usaha kami akan lebih berkembang lagi, usaha kami akan lebih dikenal dan pendapatan kami meningkat, karena pekerjaan kami satu satunya hanya jual beli gula merah ini. Terima kasih kepada Perusahaan Pani Gold Project,” tambahnya.

Sementara itu, Nurhadiah Mohammad selaku health officer Pani Gold Project berharap kegiatan pemberdayaan seperti ini akan terus berlanjut dan Pani Gold Project akan melakukan yang terbaik bagi masyarakat Pohuwato.

“Kami Pani Gold Project akan terus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah lingkar tambang khususnya mitra usaha gula merah dan menjadikan usaha ini lebih maju lagi. Gula merah ini digemari konsumen, khususnya orang-orang yang menderita diabetes, sehingga produk gula merah ini sangat sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.