Panwaslu Tanjungpinang Imbau PTK Jangan Coreng Dunia Pendidikan dengan Politik Praktis

SHARE

Ketua Panwaslu Tanjungpinang, Mariyamah


CARAPANDANG.COM - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kota Tanjungpinang, Mariyamah mengingatkan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) agar tidak mencoreng dunia pendidikan dengan politik praktis. Menurut Mariyamah, yang merupakan suri tauladan bagi siswa dan masyarakat harus memberikan contoh yang baik.

"Guru tugas  pokoknya adalah mendidik dan mengajar. Ditahun politik seperti ini guru juga tidak luput dari pengawasan dalam menjaga netralitasnya terutama guru yang berstatus ASN. Silahkan berpartisipasi untuk pilkada tapi tidak terlibat berpolitik praktis," kata Mariyamah saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (17/4/2018).

Mariyamah mengatakan, guru harus juga memikirkan Tanjungpinang kedepan. Untuk itu, harapan Panwaslu, guru bisa berpartisipasi dengan ikut mengawal pilkada Tanjungpinang agar tetap kondusif. 

"Harapan guru bisa ikut membantu kita mengawal, bukan justru 'bermain' dan terlibat politik praktis dengan salah satu calon wali kota dan wakil wali kota," kata Mariyamah.

Selain tugas pokok sebagai pengajar, di lingkungan tempat tinggalnya guru juga teladan bagi masyarakat. Untuk itu, menjadi pahlawan tanpa tanda jasa untuk Kota Tanjungpinang dengan mengawal Pilkada agar damai sangat diharapkan kepada guru.

Untuk guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), Mariyamah menegaskan bahwa ada sanksi berat bagi mereka yang terlibat dalam politik praktis.

"Bagi guru non ASN, meski secara aturan tidak diatur sperti ASN, namun tetap saja ada sikap moral yang perlu diperhatikan dan dijaga agar tidak mencoreng nama baik dunia pendidikan," kata Mariyamah.