Pastikan Inovasi Contact Center DITA 143 Inklusif, Komnas Disabilitas Kunjungi PT Infomedia Nusantara

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG- Komnas Disabilitas bersama PT Infomedia Nusantara Bandung  menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Komnas Disabilitas (KND) dengan PT Infomedia Nusantara dan Yayasan Karya Menembus Batas tentang pengembangan Disability Care Sistem dengan layanan pengaduan platform digital call center DITA 143. 

Agenda tersebut yang  berlangsung di Kantor PT Infomedia Nusantara Bandung, Jl. Terusan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat ini dihadiri oleh Anggota Komnas Disabilitas Jonna Damanik, Fatimah Asri, Kikin Tarigan, Eka Prastama, Perwakilan Tim Staf Khusus Presiden (2 orang), Perwakilan Yayasan Menembus Batas (2 orang), dan juga dari  PT Infomedia Nusantara, Jumat, (17/3). 

Menurut Anggota Komnas Disabilitas Eka Prastama, keberadaan Contact Center DITA 143 merupakan bagian integral dari Disability  Care System yang merupakan upaya inovasi layanan berbasis partisipasi masyarakat di era teknologi informasi yang terus berkembang. 

Dirinya mengungkapkan, interaksi secara langsung dengan masyarakat akan menjadi nilai penting bagi hubungan KND dan masyarakat terkait dengan info aduan, keluhan, dan aspirasi. 

Alumni Telekom University ini memaparkan, kanal pengaduan, aspirasi, dan informasi merupakan salah satu core program KND untuk memastikan situasi, dan data harian terkait persoalan disabilitas. 

"Penanganan respon yang cepat, terukur dan tuntas akan menjadikan performa DITA 143 akan bisa diandalkan. Hal-hal lain yang disiapkan dari sistem ini adalah persoalan yang menyangkut dengan sumber data manusia, pelatihan, pengembangan sistem, dan lain-lain diharapkan menjadi bagian integral dari sistem yang akan terus dikembangkan dan akan menunjang performa KND secara umum." ujar Eka Prastama. 

Selain itu, kata Eka, pembangunan sistem digitalisasi yang terintegrasi, mudah diakses, akan menjadi tools yang sangat bermanfaat bagi kegiatan pemantauan, evaluasi, dan advokasi terhadap pemenuhan hak-hak disabilitas. 

"Sistem pelaporan yang menyeluruh, mudah dibaca dan dianalisa juga diharapkan bisa disediakan dalam sistem yang akan dibangun kelak." ungkapnya. 

Halaman : 1