Pelajar Masih Susah Lakukan Pembelajaran Daring Karena Susahnya Sinyal Internet

SHARE

Ilustrasi - belajar daring (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Pelajar di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku kesulitan belajar daring. Kendala mendasar yang dialami para siswa adalah sinyal internet yang tidak memadai.

"Padahal, daerah tempat saya tinggal di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat ini termasuk kawasan dalam kota, namun sinyal internetnya tidak stabil," kata Carlos, salah seorang pelajar SMP di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat (5/3/2021).

Dia menyebut kondisi tersebut membuat pelajar kesulitan mengakses absen dan tugas sekolah yang diberikan guru melalui daring.

Menurut dia, tugas yang diberikan guru melalui pesan WhatsAap sering kali lambat masuk ke seluler karena jaringan internet terputus, sehingga terlambat mengumpulkan tugas.

"Bahkan, sering kali tugas yang dikirim guru kemarin baru masuk hari ini," katanya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswi asal Kecamatan Muara Jaya Inai mengaku kesulitan setiap kali mengerjakan tugas perkuliahan karena terkendala internet.

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di OKU ini mengaku kondisi tersebut terjadi selama pihak kampus menonaktifkan belajar tatap muka karena dampak pandemi COVID-19.

"Sudah satu tahun belajar daring, tapi tidak ada perubahan. Koneksi internet masih 'lemot'. Hanya jaringan tertentu saja terkoneksi yang harganya lumayan mahal," tuturnya.

Menurut Inai, seharusnya pemerintah sedikit peduli dengan kondisi tersebut, karena masalah sinyal internet ini tidak hanya menyulitkan belajar, tapi juga melelahkan fisik. "Karena saat mencari sinyal biasanya harus ke lokasi di dataran tinggi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi OKU Priyatno Darmadi saat dikonfirmasi terkait persoalan sinyal internet yang terjadi sejak satu tahun terakhir tersebut belum memberikan tanggapan.