Pelatihan Kewirausahaan Dan Proses Produksi Halal Bagi Nasabah Binaan Madani

SHARE

Pelatihan Kewirausahaan dan Proses  Produksi Halal  kerjasama antara DPC Sarikat Islam dengan salah satu BUMN PNM (Permodalan Nasional Madani), dengan 100 nasabah binaan madani.


Laporan: Elly Syafni

BUKITTINGGI, CARAPANDANG.COM - Pelatihan Kewirausahaan dan Proses  Produksi Halal kerjasama antara DPC  Sarikat Islam dengan salah satu BUMN PNM (Permodalan Nasional Madani), dengan 100 nasabah binaan madani.

Hadir pada acara tersebut Ketua Syarikat Islam (SI) Tuangku Rismaidi serta staff Suharnel, narasumber Prof.Efrendi , Fauzan Hafiz dan Martias Tanjung , bertempat di  ITBHAS Bukittinggi jl  H Agus Salim Jum'at (01/12/2023). 

Dalam pembukaan acara tersebut diberikan sambutan oleh Wakil Walikota Bukittinggi H.Marfendi Datuak Basa Balimo diantaranya disampaikan, bahwa ini adalah kesempatan kita untuk memulai usaha disaat anak- anak kita hari ini lebih suka melihat instan. 

“Dengan pelatihan ini mari kita membentuk generasi kedepan yang  kuat fight mampu berjuang dengan mempersiapkan mentalitas persiapan untuk menghadapi tantangan – tantangan untuk masa depan dan tidak mudah patah dalam perjalanan,” harap Wawako.

Kita berharap dengan adanya pelatihan ini bisa menggambarkan bagaimana pemerintah mensupport agar UMKM kita mempunyai sertifikasi halal sehingga bisa dijual ditempat tempat yang lebih dan presertatif untuk memberikan jualan. 

Ketua DPC Sarikat islam Tuangku Rismaidi   menjelaskan sejarah berdirinya: Sarekat Dagang Islam didirikan pada 16 Oktober 1905 oleh H. Samanhudi di Solo. Latar belakang pendirian adalah keinginan untuk memajukan kepentingan ekonomi para pedagang Islam di Indonesia. Pada saat itu, pedagang keturunan Tionghoa memiliki ekonomi dan strata yang lebih tinggi dibandingkan pribumi. Di bawah kepemimpinan H. Samanhudi, Sarekat Dagang Islam berkembang dengan pesat dan berpengaruh. Pada tahun 1912, H.O.S. Tjokroaminoto bersama Hasan Ali Suharti mendirikan organisasi Sarekat Islam di Surabaya. Tjokroaminoto kemudian mengubah nama Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.

Selanjutnya, Ketua Syarikat Islam Kota Bukittinggi Tuangku Rismaidi memaparkan Ini adalah pelatihan nasabah badan usaha Madani BUMN Badan Usaha Milik Negara Permodalan Nasional Madani dengan Syarikat Islam pusat kerjasama untuk pembinaan SDM.

"Mulai Oktober 2024 masyarakat yang mempunyai usaha sendiri, tempat sendiri diwajibkan mempunyai sertifikasi halal untuk itu Sarikat Islam menyiapkan tenaga pendamping yang di utamakan bagi kader-kader muda yang mengerti tentang IT," ujar Tuangku Rismaidi.

Selanjutnya, selaku pemateri Fauzan Haviz menyampaikan, kita memberikan materi dan bahan kepada para pelaku UMKM semoga kedepannya UMKM di kota Bukittinggi ini bisa lebih maju terutama merujuk kepada pembinaan sharing tentang lembaga keuangan dan aturan-aturan. 

Dikatakannya, untuk peserta ada 2 sesi pagi 50 orang dan siang 50 orang yang terdiri dari anggota dari Permodalan Nasional Madani (PNM) Lembaga keuangan yang memberikan bantuan permodalan kepada UMKM. 

Dari Syarikat Islam baru perdana mengadakan acara ini di Bukittinggi dan kita berharap agar lebih sering diadakan pelatihan seperti ini sehingga bisa merata informasi seperti ini,” harap Fauzan. (Elly)