Pelecehan Siswi oleh Oknum Guru, Kadis Dikbud Gorontalo: Segera Kami Tindaklanjuti

SHARE

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo Rusli W Nusi mengatakan, akan segera menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang oknum guru terhadap siswi ketika kegiatan praktek kemaritiman.


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo Rusli W Nusi mengatakan, akan segera menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang oknum guru terhadap siswi ketika kegiatan praktek kemaritiman.

Kasus dugaan pelecehan seksual oleh salah seorang Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo itu sudah beredar luas di media sosial.

"Ya, sudah masuk laporannya, saat ini saya lagi menunggu BAP dari kepala sekolah", kata Rusli W Nusi, saat dikonfirmasi awak media Jum'at (12/01/2024).

Ia mengatakan pihaknya segera bergerak untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Menurutnya, Dinas Pendidikan saat ini sedang melakukan koordinasi ke sekolah.

"Dan saya sudah tahu data gurunya, dia ketua jurusan di sekolah itu, saya juga pastikan itu akan kami proses dan soal sanksi yang akan diberikan kami tinggal menunggu BAP dari sana, yang pasti dinas pendidikan provinsi akan menindaklanjuti masalah ini", tegas Rusli W Nusi.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum Guru Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Pohuwato, berinisial AE diduga melecehkan seorang Siswi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun awak media peristiwa menjijikan itu diduga dilakukan oleh oknum guru di malam hari, saat sekolah melakukan kegiatan praktek kemaritiman. 

Pada saat melakukan kegiatan di malam hari itu, para Siswa-siswi yang diberi tugas untuk menjaga piket diperintahkan untuk tidur semua dalam satu tenda.

Namun, tiba-tiba pada pukul 02.00 dini hari, oknum guru AE ini masuk ke dalam tenda siswa-siswi itu, dan langsung tidur di bawah pantat salah satu siswi bernama Mawar (nama samaran). Padahal, Mawar ini sudah tidur sebelum oknum guru tersebut datang. 

Orang tua korban pun mengaku, sudah melaporkan masalah pelecehan yang dialami oleh anaknya itu ke pihak sekolah. Namun, hingga saat ini oknum guru tersebut belum juga ditindak dan dikeluarkan.