Peluang dan Tantangan Kerja Proyek Pembangunan IKN Nusantara

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur terus dipacu. Hingga September 2023, perkembangan pembangunan IKN sudah menembus 40 persen.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, perkembangan pembangunan IKN yang sudah mencapai 40 persen tersebut mencakup infrastruktur dasar, kantor pemerintahan, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial, yang menggunakan alokasi APBN.

Tentunya, tidak hanya mengejar pekerjaan fisik saja, tapi juga memperhatikan kualitas bangunan yang dibangun. “Kami akan memastikan infrastrukturnya layak huni,” ujar Menteri Basuki, Senin (25/9/2023).

Adapun pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara itu antara lain, jalan, instalasi air minum, sanitasi, dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain.

Pihak Kementerian PUPR juga memprioritaskan pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara, dalam rangka mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN Nusantara yang saat ini sekitar dua jam. Setelah nanti jalan tol tersambung, diperkirakan waktu tempuh hanya sekitar 30-45 menit.

Sejak pengerjaan fisik di IKN dilakukan pada 2022, sudah banyak tenaga kerja terserap untuk pembangunan infrastruktur Kota Nusantara. Untuk pengembangan sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni di Kecamatan Sepaku jumlah tenaga kerjanya hingga kini tercatat 9.976 orang

“Serapan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur Kota Nusantara semakin bertambah,” kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimuddin di Penajam, Kamis (28/9/2023).

Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat (PUPR), lanjut dia, sampai saat ini mencatat sebanyak 9.976 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan Infrastruktur Kota Nusantara yang saat ini tengah berjalan. Jumlah tenaga kerja itu bertambah 3.276 orang dibanding tenaga kerja yang tercatat terlibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara periode Mei 2023 sebanyak 6.700 tenaga kerja.

Dari 9.976 tenaga kerja yang terserap itu, 2.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara. Selebihnya, 7.976 pekerja lainnya yang terlibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur pembangunan kota masa depan Indonesia tersebut berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Tenaga kerja lokal harus dipersiapkan untuk menangkap peluang kerja pada proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru. “Tenaga kerja lokal juga bertambah 200 orang dibanding pada periode Mei 2023 yang tercatat 1.800 orang,” ujar Kepala Deputi OIKN.

Untuk itu, penyiapan sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan, sebab perusahaan atau kontraktor pelaksana yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara mencari tenaga kerja yang telah memiliki sertifikat keterampilan.

Sejumlah proyek pembangunan Kota Nusantara sudah ada yang dikerjakan sejak September 2022, serta ada pengerjaan yang dimulai 2023, kemudian bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat, sehingga kebutuhan tenaga kerja akan terus bertambah.

Pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kota Nusantara membawa dampak positif bagi investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk itu, pemerintah kabupaten menargetkan investasi lebih kurang Rp2,1 triliun pada tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Hadi Saputro, target itu lebih tinggi dibanding target pada 2022 yang hanya sekitar Rp1 triliun.

Hingga kini, sudah terealisasi sekitar Rp1,2 triliun dari target investasi yang ditargetkan lebih kurang Rp2,1 triliun tersebut. Geliat konstruksi dan jasa makanan dari proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara tersebut, turut menyumbang investasi sekitar 10 persen. dilansir indonesia.go.id