Pembangunan Rel Kereta Api Penghubung Korea Selatan dan Korea Utara Segera Dimulai

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyerukan agar jalan dan rel kereta api yang menghubungkan negaranya dan Korea Utara dimulai pada akhir tahun ini. Moon Jae-in mengusulkan pembentukan "komunitas kereta api Asia Timur Laut" (Northeast Asian railroad community) antara kedua negara tetangga ini, Amerika Serikat dan empat kelompok lain. Kantor kepresidenan kemudian menyampaikan, mitra lainnya akan teriri dari China, Rusia, Jepang dan Mongolia.

"Komunitas ini akan mengarah pada blok energi dan blok ekonomi di Asia Timur Laut dengan memperluas wilayah ekonomi kita ke bagian utara benua Asia dan menjadi landasan koeksistensi, serta kemakmuran di Asia Timur Laut. Ini akan menandai dimulainya sistem keamanan multilateral," kata Moon Jae-in seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (15/8/2018).

Namun, proposisi ini dipersulit oleh sanksi internasional yang menghukum Korea Utara atas program nuklirnya.

Presiden Korea Selatan kemudian merujuk Uni Eropa sebagai model pembangunan tersebut, di mana sektor perdagangan dan blok politik dimulai dari jual-beli baja dan batubara.

Ia juga berharap, meningkatnya kontak antar Korea Utara dan negara-negara internasional serta kerja sama ekonomi potensial bisa menjadi pendorong terealisasikannya denuklirisasi.

"Meski penyatuan politik mungkin masih terdengar jauh, namun membangun perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara, masyarakat yang bebas melintasi negara, juga membentuk komunitas ekonomi bersama adalah kebebasan sejati bagi kita," tutur Moon Jae-in menurut kantor berita Yonhap.

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa kerja sama ekonomi tidak dapat sepenuhnya terwujud selama Korea Utara masih mempertahankan persenjataan nuklirnya.

Pada akhir September tahun in, Moon Jae-in dijadwalkan bertanang ke Pyongyang untuk bersua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Apabila terwujud, maka ini adalah pertemuan ketiga dari kedua orang nomor satu di Korea itu.

Korea Selatan semakin mengejar upaya diplomatiknya dengan Korea Utara akibat terhentinya perundingan antara Korea Utara dan AS.

Tak lama setelah pertemuan pertama Moon Jae-in dan Kim Jong-un pada bulan April, para pejabat dari kedua negara mulai mengeksplorasi rencana pembangunan sistem kereta api mereka.