Pemda Pohuwato Dituding Jadikan Boneka DPRD, Ini Tanggapan Jubir Bupati

SHARE

Juru bicara Bupati Pohuwato, Abdul Rahman Murad (ft : Hamid)


Laporan : Hamid Toliu

CARAPANDANG (POHUWATO)  - Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga membantah statement Wakil Ketua I DPRD Pohuwato, Idris Kadji yang menyebut Pemda hanya menjadikan DPRD sebagai Boneka.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Pohuwato melalui Juru Bicara Bupati, Abdul Rahman Murad. Menurutnya Pemerintah daerah sejauh ini tidak melakukan intervensi dan pembungkaman terhadap lembaga apapun.

"Pak Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan fokus terhadap pertumbuhan pembangunan dan sangat menghargai mitra pemerintah dalam hal ini lembaga legislatif," ucap Abdul Rahman Murad, Senin (17/01/2021) via WhatsApp.

Secara lembut, Bupati Pohuwato mengajak lembaga DPRD untuk lebih meningkatkan sinergitas agar dapat memacu laju pertumbuhan pembangunan sebagaimana amanah yang telah tertuang dalam RPJMD

"Sedikitpun tidak terbesit dalam benak pak bupati untuk memperlakukan setiap manusia sebagaimana yg dimaksud apalagi sudah bicara kelembagaan terlebih lagi lembaga yg begitu sangat dihormati yakni DPRD Pohuwato," bebernya.

Lanjut politisi muda Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa Pemerintah daerah sejauh ini sedikitpun tdk pernah melakukan intervensi dan pembungkaman terhadap lembaga apapun.

"Pak Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan fokus terhadap progresivitas pertumbuhan pembangunan dan sangat menghargai mitra pemerintah serta mengajak agar dapat lebih meningkatkan sinergitas sehingga dapat memacu laju pembangunan sebagaimana amanah beliau yang telah tertuang dalam RPJMD Kab. Pohuwato," jelasnya.

Atas statement tersebut, ia mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi lembaga DPRD karena telah telah bekerja maksimal dalam melakukan fungsi pengawasan pada setiap kebijakan pemerintah daerah.

"Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada lembaga DPRD yang telah menjalankan fungsi Pengawasannya, Kedepan harapannya agar kolaborasi dan kerja sama sebagai mitra pemerintah agar lebih dimaksimalkan sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang produktif dan inovatif," tukasnya. (*)