Pemda Pohuwato Lakukan Musrenbangcam Secara Marathon

SHARE

Musrenbang Kecamatan mulai dilakukan oleh Pemda Pohuwato


Laporan : Hamid Toliu

CARAPANDANG (POHUWATO) - Pekan ini, Pemda Pohuwato melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 tingkat kecamatan secara marathon yang dimulai dari kecamatan Popayato Barat.

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Abdulmutalib Dunggio mewakili bupati membuka Musrenbang kecamatan Popayato Barat dan kecamatan Popayato Selasa, 15 Februari 2022. Untuk kecamatan Popayato Timur dilasanakan pada  Rabu, 16 Februari 2022 sementara kecamatan Wonggarasi dan Randangan dilaksanakan pada Kamis, 17 Februari yang berlangsung di masing-masing kecamatan.

Dikatakan Abdulmutalib, keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur. Pada Musrenbang kita menyusun perencanaan pembangunan untuk tahun 2023 mendatang, atau lebih dikenal dengan penyusunan RKPD 2023.

“Pelaksanaan Musrenbang pada hari ini adalah lanjutan proses Musrenbang di masing-masing desa yang telah dilaksanakan pada bulan November 2021 yang dilanjutkan dengan verifikasi usulan kegiatan Musrenbangdes baik secara administrasi maupun lapangan sebagai salah satu indikator bahwa usulan kegiatan tersebut layak atau tidak layak dibahas dalam Musrenbang kecamatan yang merupakan impiementasi dan pelaksanaan amanat peraturan UU No. 25 Tahun 2004 tentang sistim perancanaan pembangunan nasional,” terangnya.

Disamping itu jelas Staf Ahli Bupati, Abdumutalib Dunggio, melalui forum Musrenbang ini, kita bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, antara lain kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan, masih rendahnya indeks kesehatan, rendahnya daya saing pendidikan, masih tingginya angka kemiskinan dan lain sebagainya. Untuk itu dirinya berharap, agar ada masukan konstruktif bagi pembangunan kabupaten Pohuwato tahun 2023 yang akan datang, dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki.

“Kemampuan daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan masih terbatas, untuk itu perlu kesadaran dan pemahaman semua pihak mengenai keterbatasan tersebut, bahwa tidak semua program akan dapat didanai, tetapi haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program-program yang ada. Selain itu, perlu juga dicarikan peluang pendanaan dari sumber lain, baik dari APBD Provinsi, APBN ataupun kerjasama swasta dalam rangka investasi,” pungkasnya.

Sebelumnya pada Rabu, 16 Februari 2022, Assisten Perekonomian dan Pembangunan, Fikri Adam membuka Musrenbang tingkat kecamatan Lemito di aula kantor camat.(*)